Ngeri, 5 Hewan Peliharaan Ini Disantap di Sejumlah Negara

Beberapa hewan peliharaan ini dijadikan santapan oleh manusia akibat sebuah keyakinan, misalnya alasan kesehatan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 30 Mei 2018, 20:20 WIB
Ilustrasi Monyet (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Tak disangka, sejumlah negara ternyata kerap menjadikan sejumlah hewan peliharaan sebagai bahan makanan. Padahal, binatang rumahan terlalu lucu untuk dibunuh lalu dimakan.

Oleh sebab itu, muncul berbagai gerakan untuk menghentikan kebiasaan mengonsumsi hewan peliharaan.

Ada sejumlah faktor yang mendasari hal tersebut. Salah satunya adalah keyakinan masyarakat bahwa dengan mengonsumsi daging hewan tersebut dapat menyembuhkan sejumlah penyakit.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Rabu (30/5/2018), berikut 5 hewan peliharaan yang kerap dikonsumsi manusia:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Anjing

Ilustrasi (iStock)

Anjing adalah salah satu hewan terbaik yang dapat dijadikan sahabat sebagai peliharaan. Terkadang, sebagian orang menjadikan binatang itu sebagai keluarga sendiri.

Namun, ada sebuah permasalahan yang kerap terjadi terkait anjing. Sejumlah kalangan justru mengonsumsi daging hewan tersebut.

Di Swiss ilegal hukumnya membeli dan menjual daging anjing. Tetapi tidak ada hukum yang melarang seseorang untuk membunuh dan memakan daging anjing mereka sendiri.

Sementara di Vietnam, daging anjing biasa digunakan sebagai ritual dan upacara dalam sebuah tradisi. Permintaan anjing bahkan sangat tinggi di negara itu sehingga banyak yang memasoknya dari Thailand.

Di negara tersebut, sekitar 2,5 juta anjing disembelih dan dimakan setiap tahunnya. Tak hanya Vietnam, sejumlah negara yang mengonsumsi daging anjing adalah Filipina dan Korea Selatan.


2. Monyet

Ilustrasi foto ekor monyet panjang yang melakukan penyerangan terhadap warga di Karanggede, Boyolali, Rabu (9/8).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Daging monyet jadi santapan lezat bagi sebagian masyarakat di kawasan Afrika Barat dan Tengah. Bahkan di Republik Kongo ada yang secara gamblang menjual daging binatang tersebut di sebuah restoran.

Akibatnya, begitu banyak monyet yang diburu demi memuaskan selera pecinta daging monyet.

Akibat pola konsumsi daging primata tersebut, bahkan ada beberapa spesies yang sudah berada di ambang kepunahan.

Sementara itu di China, otak monyet juga dijadikan sebagai makanan. Banyak yang menilai jika ada manfaat bagi tubuh apabila seseorang mengonsumsi otak monyet.


3. Kucing

Ilustrasi kucing (iStock)

Sama seperti anjing, kucing adalah hewan peliharaan favorit. Ada banyak jenisnya yang jadi sahabat manusia.

Namun di Vietnam, China dan Australia daging kucing dijadikan sebagai makanan. Meskipun ilegal, daging kucing dianggap sebagai makanan yang lezat di Vietnam.

Kucing-kucing ini kerap disebut sebagai 'harimau kecil' dan sudah ditakdirkan untuk dikuliti, dipanggang dan dibumbui lalu dimakan.

Bahkan, banyak oknum-oknum yang sengaja mencuri kucing di Thailand dan Laos untuk dijual kembali di Vietnam.

Sementara itu, di China lebih dari empat juta kucing dimakan setiap tahun. Bahkan seorang oknum bisa mencuri 500 ekor kucing dari rumah-rumah warga dan dijual ke pemasok.


4. Kuda

Ilustrasi kuda (AFP)

Pada tahun 2014, hampir 67 ribu kuda dibantai dan diambil dagingnya di Kanada. Sebagian besar dikirim ke Uni Eropa untuk dimakan. Di Belanda sendiri, kerap dijadikan sebagai bahan utama membuat sandwich.

Di Meksiko pembantaian kuda mencapai 128 ribu tiap tahun dan diekspor ke sejumlah negara seperti Mesir, Hong Kong, Kazakhstan, Rusia, Vietnam serta Jepang.

Sementara di Negeri Sakura, daging kuda dijadikan sebagai menu tradisional seperti basashi.


5. Kura-Kura

Ilustrasi kura-kura (iStock)

Sup kura-kura sangat populer di Amerika Serikat pada tahun 1860-an. Kala itu menu ini disajikan saat pelantikan Presiden Abraham Lincoln tahun 1865.

Popularitas sup kura-kura ini menjadikannya sebagai makanan yang sangat mahal, sehingga banyak menu tiruan. Sejumlah penjual di masa itu bahkan menggantikannya dengan daging kepala anak sapi.

Hingga saat ini, sup kura-kura masih dijual di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat. Sementara itu di China orang menjadikan sup kura-kura sebagai obat untuk meningkatkan aliran darah, meningkatkan fungsi ginjal dan menghentikan nyeri saat haid.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya