Penyebab Naiknya Harga Motor Bekas Menjelang Lebaran

Semakin mendekati Lebaran, biasanya permintaan motor bekas menjadi tinggi. Sehingga tak aneh jika harga motor bekas naik.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jun 2018, 05:15 WIB
Pengendara sepeda motor melintasi Jembatan Taipei pada jam sibuk pagi hari, China (21/5). Sebelumnya telah beredar sebuah video mengejutkan mengenai kondisi sebuah jalan yang dipenuhi oleh antrean motor. (AFP Photo/Chris Stowers)

Liputan6.com, Jakarta - Semakin mendekati Lebaran, biasanya permintaan motor bekas menjadi tinggi. Sehingga tak aneh jika harga motor bekas naik.

Kenapa? Harga jualnya akan lumayan tinggi, dan umumnya alasan yang melatarbelakangi peningkatan harga ini adalah kebutuhan. Pasalnya, mereka yang terbentur budget akan lebih memilih motor bekas pada saat Lebaran.

Namun, peningkatan harga ini juga dilatarbelakangi sebab lain. Menurut Adira Finance yang punya pengalaman menjadi lembaga pembiayaan di Indonesia, tingginya harga motor bekas juga disebabkan keterbatasan stok di dealer kendaraan bekas.

"Saat Lebaran begini mereka cukup kurang stok juga. Makanya saat Lebaran ini mereka berani menawar sedikit lebih tinggi dibanding bulan-bulan biasa," kata Andy Sutanto - Head of Retail Motorcycle Financing Adira Finance.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

Walau demikian, peningkatan terbesar akan permintaan sepeda motor cenderung jatuh ke model-model baru. Selisihnya bisa lima persen jika perbandingannya didasarkan pada jumlah kenaikan permintaan bantuan pembiayaan.

"Motor baru peningkatannya lebih tinggi. Seperti bulan ini motor baru naik 20 persen, yang bekas naik 10-15 persen," ujar dia.

Sumber: Otosia.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya