Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kemendagri menggunting E-KTP untuk dihancurkan di Gundang Kemendagri, Bogor (30/5). Sekitar seratus PNS dilibatkan selama sepuluh hari untuk menghancurkan lebih dari 800 ribu E-KTP. (Merdeka.com/Arie Basuki)
PNS menggunting E-KTP untuk dihancurkan di Gundang Kemendagri, Bogor (30/5). Ratusan ribu E-KTP ini dihancurkan dengan cara digunting. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Tumpukan E-KTP yang akan dihancurkan dikumpulkan di Gundang Kemendagri, Bogor (30/5). Sekitar seratus PNS dilibatkan selama sepuluh hari untuk menghancurkan lebih dari 800 ribu E-KTP. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kemendagri menggunting E-KTP untuk dihancurkan di Gundang Kemendagri, Bogor (30/5). (Merdeka.com/Arie Basuki)
Sejumlah PNS menggunting E-KTP untuk dihancurkan di Gundang Kemendagri, Bogor (30/5). Sekitar seratus PNS dilibatkan selama sepuluh hari untuk menghancurkan lebih dari 800 ribu E-KTP. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kemendagri menggunting E-KTP untuk dihancurkan di Gundang Kemendagri, Bogor (30/5). Sekitar seratus PNS dilibatkan selama sepuluh hari untuk menghancurkan lebih dari 800 ribu E-KTP. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Sejumlah PNS menggunting E-KTP untuk dihancurkan di Gundang Kemendagri, Bogor (30/5). Sekitar seratus PNS dilibatkan selama sepuluh hari untuk menghancurkan lebih dari 800 ribu E-KTP. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kemendagri menggunting E-KTP untuk dihancurkan di Gundang Kemendagri, Bogor (30/5). Sekitar seratus PNS dilibatkan selama sepuluh hari untuk menghancurkan lebih dari 800 ribu E-KTP. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)