Diupah Cuma Rp 83 Ribu, seperti Ini Beratnya Kerja Para Penyelam Selokan

Dengan upah yang terbilang kecil, para petugas pembersih selokan di Bangladesh mempertaruhkan kesehatan mereka untuk menyelam ke dalam saluran air.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 31 Mei 2018, 12:00 WIB
(Foto: © Rehman Asad/Barcoft Image)

Liputan6.com, Jakarta Sering mengeluh dengan pekerjaanmu? Jika hal itu sering kamu lakukan, mungkin kamu bisa berkaca dari para petugas pembersih selokan di Bangladesh.

Bisa dibilang, pekerjaan satu ini merupakan salah satu tugas yang paling menggelikan dan terbilang berisiko. Dengan upah yang cukup kecil, sekitar £4.50 hingga £7.50 atau setara Rp 83 ribu - 139 ribu selama sehari. Mereka harus menyelam ke dalam air comberan yang kotor, penuh sampah dan sangat tercemar di ibu kota, Dhaka.

Untuk mengurangi banjir karena sumbatan sampah pada selokan, para petugas menyelam tanpa menggunakan alat pengaman apa pun. Yang hanya mereka lakukan cukup menahan napas panjang dan berusaha mengambil tumpukan sampah di dalam selokan. Kadang kala mereka mencoba membersihkan selokan yang terhambat dengan kayu panjang.

Air menghitam yang kotor mungkin membuat orang merasa jijik dalam seketika. Namun, bagi para petugas ini, rasa jijik itu harus disingkirkan.


Puluhan Petugas Kerap Mengalami Kematian Tiap Tahunnya

(Foto: © Rehman Asad/Barcoft Image)

Hujan juga merupakan musuh utama mereka karena dapat memperburuk saluran air hingga mengakibatkan munculnya banjir

Meski berupah kecil, orang-orang ini punya peranan penting di ibu kota. Lebih dari 14 juta rumah di Dhaka menggantungkan diri kepada para petugas ini agar sistem drainase mereka menjadi lebih memadai.

Selain upah yang kecil, kesehatan mereka juga turut dipertaruhkan. Puluhan petugas selokan dilaporkan meninggal akibat menderita penyakit jangka panjang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya