Liputan6.com, Manado – Wilayah Sulawesi Utara tak hanya dikenal dengan wisata alamnya yang menakjubkan seperti Bunaken, tetapi juga keragaman kulinernya. Selain bubur Manado, ada pula sejumlah jajanan seperti lalampa, panada, dan koyabu.
Salah satu yang tak boleh dilewati adalah Nasi Pulo, penganan khas dari Pulau Manado Tua. "Kuliner ini terkesan sangat sederhana namun memiliki cita rasa dan keunikan yang tidak dijumpai pada kelompok kuliner jajanan pasar di Manado," ungkap Kifli Madina, warga Perum Mapanget, Manado, Selasa, 29 Mei 2018.
Nasi Pulo ini mirip kue lalampa atau lemper yang berbahan dasar beras ketan putih. Berbeda dengan lalampa dikombinasi dengan ikan, nasi pulo terbuat dari beras pulo/ketan yang dimasak dengan santan kelapa diberi sedikit garam. Di atasnya barulah diberi parutan kelapa mengkal yang dicampur dengan gula aren.
Baca Juga
Advertisement
Nasi pulo disajikan dengan cara dibungkus dengan daun pisang sehingga unsur kearifan lokal sangat kental. Menariknya, nasi pulo ini tidak diproduksi setiap hari untuk dikonsumsi atau dijual, melainkan hanya atas permintaan khusus.
"Memang hanya diproduksi khusus," ungkap Drevy Malalantang, pegiat pariwisata di Kota Manado.
Untuk kuliner dengan citarasa yang menggoda ini, Anda tak perlu mengeluarkan biaya yang mahal. Harga sebungkusnya hanya Rp 1.500. Ongkos lebih perlu Anda keluarkan untuk transportasi menuju Pulau Manado Tua, karena memang nasi pulo ini hanya ada di sana.
Saksikan video pilihan berikut ini: