Jateng Disebut Bisa Jadi Lumbung Suara Prabowo di Pilpres 2019

Siti berpendapat jika Sudirman Said menang, maka Prabowo mempunyai investasi suara di Jateng.

oleh Muhammad Ali diperbarui 30 Mei 2018, 13:46 WIB
Nonton bareng film 212 (Nurwahyunan/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Jawa Tengah dinilai sebagai salah satu provinsi lumbung suara terbesar nasional yang wajib diperhitungkan semua politikus. Termasuk Prabowo Subianto yang sudah menyatakan kesiapannya maju sebagai calon Presiden dari Partai Gerindra 2019 nanti.

Untuk itu, hasil Pemilihan Gubernur Jateng 2018 nanti, akan jadi acuan bagi keyakinan Prabowo. Apalagi kali ini, Gerindra menjagokan Sudirman Said sebagai calon Gubernur.

"(Pak Dirman) harus mengalahkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin untuk mendokrak suara Prabowo seperti di Jakarta ketika Anies Baswedan menang," kata peneliti politik dari LIPI, Siti Zuhro, kepada wartawan, Rabu (30/5/2018).

Siti berpendapat jika Sudirman Said menang, maka Prabowo mempunyai investasi suara di Jateng. Karena, suara di Jateng seperti di DKI Jakarta, Jabar dan Jatim yang memang tidak main-main untuk mengejar kemenangan di sana.

"Apa pun kemenangan akan menunjukkan power. Biar bagaimana pun power berpengaruh dalam politik," kata dia.

Zuhro pun menyarankan Sudirman belajar dari Pilgub Jakarta. Khususnya dalam konteks membaca peluang dan menakar pemanfaatan kemenangan bagi Prabowo nanti.

"Saat itu survei Anies berada di bawah dan dilihat kalah. Namun ada momen akhirnya meroket naik. Jadi kalau ada mukjizat, besar kemungkinan Pak Dirman dan Mba Ida bisa menang," kata dia.

Selain itu, pemilih yang masih belum menentukan juga harus bisa dibidik. Biasanya, pemilih itu diarahkan atau mengarahkan dirinya sendiri kepada satu pasangan calon.

"Tinggal membaca pemilih menentukan ke mana. Apakah Dirman atau Ida, bisa atau enggak, momen itu membuat daya dongkrak sehingga menaikkan persentase," tuturnya.

 


Mesin Partai Bekerja

Nonton bareng film 212 (Nurwahyunan/bintang.com)

Sementara itu, Wakil Sekjen DPP Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, untuk menggempur suara petahana, mesin-mesin partai pendukung pasangan Sudirman-Ida masih terus melakukan konsolidasi di tingkat bawah.

"Mesin partai sampai ke tingkat DPC terus bergerak melakukan konsolidasi," ujarnya.

Andre menambahkan, seluruh kader partai di Jawa Tengah ikut mesosialisasikan program-program dari pasangan Sudirman-Ida, untuk pengentasan kemiskinan dan menjadikan Jawa Tengah bebas korupsi. Dari hasil survei yang telah dilakukan, 60 persen warga Jateng menginginkan adanya perubahan.

"Dari survei kita masih ada peluang, 60 persen masyarakat menginginkan adanya perubahan. Selain itu juga bagaimana kita meyakinkan swing voter," ungkap Andre.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya