Banjir Cili Sudah Menewaskan Delapan Orang

Sungai Mapocho yang membelah Kota Santiago, Cili, terus meluap karena guyuran hujan deras. Banjir di negara itu telah menewaskan delapan orang.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Jun 2002, 10:56 WIB
Liputan6.com, Santiago: Delapan orang tewas dan ribuan warga Cili kehilangan tempat tinggal akibat musibah banjir yang melanda negara tersebut. Hingga hari ini, Rabu (5/5), jalan-jalan di Kota Santiago masih terendam air setinggi semeter. Sejumlah sentra bisnis terpaksa menghentikan aktivitas karena ketiadaan transportasi dan aliran listrik di beberapa tempat putus [baca: Banjir Merendam Cili, Empat Tewas].

Menurut warga, musibah banjir ini adalah yang terburuk selama seratus tahun terakhir. Itulah sebabnya, untuk sementara penduduk mengungsi di sejumlah gedung sekolah dan gereja. Mereka khawatir banjir akan terus melanda, mengingat Sungai Mapocho yang membelah Santiago terus meluap karena hujan deras terus mengguyur. Saat ini keadaan menjadi serba sulit karena wilayah yang tidak terkena banjir juga tengah menghadapi serangan badai salju.(ULF/Jsi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya