Bahan Berbahaya Ditemukan pada Tahu, Kerupuk, dan Ayam di Pasar Senen

Unit IV Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat melakukan giat pengawasan dan monitoring produk pangan di Pasar Senen.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mei 2018, 19:52 WIB
Tahu berformalin diamankan oleh jajaran Polda Metro Jaya. (Liputan6.com/Audrey Santoso)

Liputan6.com, Jakarta - Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta didampingi Unit IV Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat melakukan giat pengawasan dan monitoring produk pangan di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu mengatakan, dari hasil giat tersebut pihaknya telah mengamankan kerupuk merah positif mengandung Rhodamin B, tahu positif mengandung formalin, tahu kuning positif mengandung Rhodamin B, keripik pisang positif mengandung boraks.

"Pacar cina positif mengandung Rhodamin B, kerupuk rambak positif mengandung boraks, tahu putih positif mengandung formalin, kerupuk tempe positif mengandung boraks dan tahu cina positif mengandung boraks," kata Roma, Rabu (30/5/2018).

Selain itu, pihaknya juga mengamankan para pedagang barang-barang atau makanan tersebut yakni AT pedagang kerupuk merah, TB pedagang tahu putih, RM pedagang pacar cina dan SS pedagang tahu cina.

"Barang bukti dan pemilik barang dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Usai melakukan giat di Pasar Senen, pihaknya pun kembali melanjutkan sidak di Hypermart Plaza Gajah Mada, Gambir, Jakarta Pusat. Hasilnya ditemukan daging ayam giling positif mengandung formalin. Namun belum bisa dipastikan kandungan formalin berasal dari ayam atau alat penggiling ayam.

"Kerupuk kuning positif mengandung boraks, tahu putih positif mengandung formalin dan kerupuk rambak positif mengandung boraks. Barang bukti dan karyawan Hypermart Gajah Mada Plaza dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya.

 


Kebutuhan Pokok Stabil

Penemuan itu diperoleh dari 2 pedagang di pasar tersebut. Mereka sebelumnya juga pernah kedapatan menjual tahu berformalin. (Nanda Perdana Putra/Liputan6.com)

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede membenarkan terkait giat atau inspeksi mendadak (sidak) tersebut. Tiga mobil laboratorium juga di siapkan untuk menguji kelayakan pangan yang hendak dikonsumsi masyarakat.

"Sampel komoditas peternakan aman. Sementara harga kebutuhan pokok relatif stabil," ujar Mangara.

Petugas melakukan uji 10 sampel komoditas peternakan, 10 sampel komoditas pertanian dan 24 sampel komoditas perikanan.

Selain itu, Kepala Pasar Senen PD Pasar Jaya Muhammad Yamin mengatakan, pihaknya akan memanggil para pedagang jika ada yang menjual produk dengan kandungan bahan yang berbahaya.

"Kita tidak mentolerir, kita akan hentikan pasokannya," tandas Yamin.

Reporter: Nur Habibie

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya