Liputan6.com, Jakarta - Potensi properti di Manado semakin menggeliat, Ibu Kota dari provinsi Sulewesi Utara tersebut kini menjadi salah satu kota incaran para investor properti.
Dikutip dari data Lamudi, sepanjang 2017 lalu , kenaikan harga rumah di Manado menjadi salah satu yang tertinggi. Tercatat kenaikan harga di sana mencapai 18 persen per tahun untuk segmen rumah menengah dan besar.
Advertisement
Menurut Mart Polman, Managing Director Lamudi Indonesia, Sulawesi Utara, khususnya Manado memiliki potensi yang sangat besar untuk bisnis properti, karena pertumbuhan ekonomi di sana di atas rata-rata nasional dan keamanannya pun relatif stabil.
“Tidak hanya itu, di sana juga terdapat banyak tempat wisata, sehingga dapat menarik banyak wisatawan ke kota Manado,” ujar Mart dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (31/5/2018).
Mart juga mengatakan, faktor maraknya dibangunnya infrastruktur juga menjadi kunci perkembangan bisnis properti di Manado.
Menurutnya, saat ini di Manado banyak dibangun sarana transportasi, seperti jalan tol Manado-Bitung, rel kereta api Manado-Bitung, revitalisasi pelabuhan Bitung serta perluasan bandara internasional Sam Ratulangi.
Contoh Proyek
Melihat peluang yang ada, makanya tak heran banyak pengembang besar yang membangun beragam proyek properti di Manado.
Contohnya seperti Citra Land Manado yang menjual satu unit rumah dengan harga Rp 750 juta kemudian ada juga PT Wika Realty yang membangun Tamansari Metropolitan Residence di Jalan Ring Road II, Mapanget, Manado. Satu unit rumah di sana dijual dengan harga Rp 900 jutaan.
Lalu ada juga PT AKR Land Development yang membangun Kawanua Emerald City, yakni sebuah kawasan kota mandiri Jalan A.A Maramis, Kairagi Dua, Mapanget, Manado. Satu unit rumah di sana dijual mulai dari Rp 500 jutaan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement