Laba Mandiri Tunas Finance Naik 86,7 Persen pada Kuartal I 2018

Hingga akhir Maret 2018, Mandiri Tunas Finance telah mencatatkan aset Rp 15,9 triliun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 31 Mei 2018, 09:31 WIB
PT Mandiri Tunas Finance. (Foto: MTF)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mampu mencatatkan laba yang menggembirakan dalam periode triwulan I 2018. Tercatat, pada periode tersebut MTF mencatatkan laba Rp 98,03 miliar. Angka tersebut naik 86,7 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

Direktur Utama Mandiri Tunas Finance Arya Suprihadi menjelaskan, kenaikan laba bersih ini ditopang oleh penyaluran pembiayaan (lending) sebesar Rp 6,6 triliun. Angka tersebut tumbuh 44,3 persen dibandingkan periode yang sama 2017.

"Kenaikan penyaluran pembiayaan kredit kendaraan MTF jauh melebihi rata-rata industri pembiayaan (multifinance) nasional," kata Arya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/5/2018).

Di tengah pertumbuhan signifikan kinerja penyaluran pembiayaan tersebut, Mandiri Tunas Finance tetap konsisten menjalankan bisnis secara penuh kehati-hatian. Hal tersebut terlihat dari tingkat Non-Performing Loan (NPL) yang tetap terkendali, yakni di posisi 0,75 persen per 31 Maret 2018.

Sementara dari sisi aset, hingga akhir Maret 2018 Mandiri Tunas Finance telah mencatatkan Rp 15,9 triliun, tumbuh 39 persen dari Rp 11,4 triliun pada dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (year on year/yoy).

 


Fokus Pembiayaan Otomotif

Mandiri Tunas Finance

Mandiri Tunas Finance saat ini fokus memberikan pembiayaan mobil baru, motor besar, kendaraan niaga, alat berat, dan multiguna. Hingga akhir 2017, MTF memiliki 99 kantor cabang, dan 20 kantor satelit.

Per akhir 2017, Mandiri Tunas Finance mencatatkan total aset kelolaan Rp 36,8 triliun dengan penyaluran pembiayaan baru mencapai Rp 22,2 triliun dan laba bersih mencapai Rp 350,2 miliar.

Kualitas kredit tetap terjaga dengan baik, yang tercermin dengan Non Performing Loan (NPL) di level 0,8 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya