Liputan6.com, Jakarta Malam hari bulan Ramadan menjadi waktu yang mengandung banyak keberkahan. Rasulullah Muhammad SAW tidak pernah melewatkan satu malam Ramadan dengan percuma.
Rasulullah SAW merupakan hamba terbaik. Setiap waktu, Rasulullah selalu beribadah, apalagi yang termasuk sunah.
Advertisement
Dikutip dari Islami.co, dalam riwayat Muttafaq Alaih, disebutkan seorang sahabat melihat kaki Rasulullah SAWsampai bengkak karena terlalu lama beribadah di malam hari, terutama saat Ramadan.
"Wahai Rasulullah, untuk apa semua ini (ibadah)? Bukankah Allah telah mengampuni dosa-dosamu baik yang telah lalu maupun yang akan datang?"
Rasulullah SAW menjawab, " Tidak bolehkah aku menjadi hamba Allah yang bersyukur?"
Riwayat ini menunjukkan Rasulullah menghidupkan malam-malam di bulan Ramadan dengan ibadah sunah. Hal ini semata dilakukan sebagai ungkapan syukur Rasulullah atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
Ibadah sunah sebenarnya selalu dilakukan Rasulullah SAW di setiap malam di luar Ramadan. Tetapi, ketika Ramadan, Rasulullah memperbanyak ibadahnya.
Dalam riwayat Imam Bukhari, Abdullah bin Abbas RA menggambarkan Rasulullah SAW pada tiap-tiap malam Ramadan selalu didatangi Malaikat Jibril AS untuk mendaras Alquran.
Istri Rasulullah SAW, Aisyah RA, meriwayatkan pada bulan Ramadan, Rasulullah SAW keluar pada malam hari, dan melaksanakan sholat 'sunah' di masjid, dan beberapa sahabat ikut sholat bersamanya, lalu mereka saling menyampaikan kepada yang lain, hingga bertambahlah jumlah mereka, kemudian mereka sholat bersama Rasulullah SAW, dan pada pagi harinya tersebarlah kabar tentang sholat yang mereka laksanakan bersama Rasulullah SAW, hingga pada hari ketiga jumlah para sahabat yang ikut melaksanakan sholat 'sunah' bersama Rasulullah SAW bertambah banyak…, lalu, pada malam keempat, Rasulullah SAW tidak hadir ke masjid, hingga beliau keluar untuk sholat subuh, dan ketika selesai melaksanakan sholat subuh, Rasulullah SAW menghadap kepada para sahabat, lalu beliau menyampaikan, " Sungguh aku mengetahui antusias kalian, namun aku khawatir sholat sunah ini akan diwajibkan kepada kalian sehingga akan membebani kalian."
Sedangkan pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, Rasulullah selalu beriktikaf dan melaksanakan ibadah sunah lainnya.
Sumber: Dream.co.id