Pekerja mengaduk adonan untuk membuat dodol Betawi di kawasan Studio Alam TVRI, Cilodong, Depok (31/5). Dodol ini menjadi salah satu kuliner khas Betawi yang sering dijumpai ketika Lebaran. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Sejumlah pekerja membuat dodol Betawi di kawasan Studio Alam TVRI, Cilodong, Depok (31/5). Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat dodol ini di antaranya adalah kelapa, gula merah, gula putih, beras putih dan beras ketan. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Pekerja mengaduk adonan untuk membuat dodol Betawi di kawasan Studio Alam TVRI, Cilodong, Depok (31/5). Proses pencampuran antara gula dengan beras ini membutuhkan waktu hingga sekitar tujuh jam. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Pekerja membuat dodol Betawi di kawasan Studio Alam TVRI, Cilodong, Depok (31/5). Jelang Lebaran, dalam sehari tempat pembuatan ini dapat menghasilkan 400 kilogram dodol. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Pekerja mengaduk adonan untuk membuat dodol Betawi di kawasan Studio Alam TVRI, Cilodong, Depok (31/5). Dodol Betawi ini dijual Rp 90 ribu per kilogramnya. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Pekerja mengaduk adonan untuk membuat dodol Betawi di kawasan Studio Alam TVRI, Cilodong, Depok (31/5). Jelang Lebaran, dalam sehari tempat pembuatan ini dapat menghasilkan 400 kilogram dodol. (Merdeka.com/Arie Basuki)