Pacu Produksi, Mitra Ogan Gandeng Kliring Berjangka Indonesia

Dengan sinergi bersama Kliring Berjangka Indonesia dapat mempercepat upaya pembenahan Mitra Organ.

oleh Merdeka.com diperbarui 31 Mei 2018, 13:30 WIB
Ilustrasi CPO 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - PT Perkebunan Mitra Organ melakukan penandatanganan kerja sama kemitraan penjaminan produksi minyak kelapa sawit dengan menggandeng PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI. Kerja sama tersebut ditujukan sebagai pengembangan usaha di bidang industri kelapa sawit guna meningkatkan hasil produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Direktur Utama Perkebunan Mitra Organ Fikri Al Ansyor mengungkapkan, selain sebagai bentuk sinergi Badan Usaha Milik Negaran (BUMN), kerja sama ini juga memberikan kepastian pendanaan kepada Perkebunan Mitra Organ untuk meningkatkan skala bisnis dan produktivitas CPO.

"Kerja sama kemitraan ini akan menyentuh beberapa aspek strategis, seperti pembenahan kebun existing melalui pemupukan dan perawatan tanaman yang sesuai dengan kultur teknis pemeliharaan secara normal," ungkapnya di Gedung Rajawali Nusantara Indonesia, Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Fikri mengatakan, kerja sama ini juga akan menyasar seperti pembenahan infrastruktur, berupa perawatan jalan dan jembatan di lingkungan kebun Karang Dapo yang akan mempermudah pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS) dari kebun ke pabrik. Serta pemeliharaan pabrik dalam upaya rendemen dan mutu CPO dal palm kernel.

"Struktur sinergi pendanaan dilakukan melaui sistem dana talangan dengan target kreditur lembaga keuangan. Adapun plafon yang ditetapkan sebesar Rp 50 miliar dengan jangka waktu satu tahun dan jaminan melalui kontrak jual beli antara Mitra Organ dengan pembeli yang difokuskan pada produk CPO," jelas Fikri.

Sebagai informasi, pada tahun buku 2018 ditargetkan produksi CPO perusahaan sawit yang berbasis di Provinsi Sumatera Selatan mampu menembus 47.516 ton, atau ditargetkan meningkat 245,9 persen dibanding produksi 2017 yang hanya berada diposisi 13.763 ton.

Dengan sinergi ini, Fikri berhadap dapat mempercepat upaya pembenahan Mitra Organ melalui pencapaian yang lebih baik di tahun 2018 seiring dengan terus membaiknya produktifitas industri sawit di Tanah Air.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 


Potensi Besar

Ilustrasi CPO 4 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Sementara itu, Direktur Utama KBI Fajar Wibhiyadi mengungkapkan ketertarikannya untuk bekerjasama dengan anak perusahaan dari PT Rajawali Nusantara Indonesia tersebut. Menurutnya potensi yang dimiliki Mitra Organ cukup baik.

"Kami melihat secatra potensi sangat bagus sekali. Itulah kenapa kami ingin melakukan kerjasama penjaminan produksi minyak kelapa sawit. Mudah-mudahan dengan kontribusi kami kedepan bagus. Mudah-mudahan kerjasama ini dapat berlanjut ke depannya," ungkapnya.

Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI Didik Prasetyo mengungkapkan, sinergi yang dilakukan oleh anak perusahaannya tersebut merupakan bagian dari bentuk BUMN hadir untuk negeri. Dia berharap, kerjasama ini tidak hanya berjalan pada sektor CPO saja melainkan dapat merambah ke sektor-sektor lainnya.

"Pada hari ini kita bisa menyaksikan wujud nyata dari sinergi BUMN antara RNI mitra Organ dengan KBI ini selalu menjadi program BUMN hadir untuk nergi. Saya yakin penandatanganan ini menjadi awal dan masih banyak juga potensi yang kita bisa jalin dilingkungan RNI group. Di komoditas teh bahkan gula. Gula ini cukup besar sehingga dapat memberikan manfaat bagi RNI," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya