Imam Nahrawi Rapat Kerja Bersama Komisi X DPR RI

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menghadiri Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI di ruang rapat Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/5)

oleh Reza diperbarui 31 Mei 2018, 14:12 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menghadiri Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI di ruang rapat Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/5)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi bersama Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Ketua INASGOC Erick Thohir, Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari dan jajaran eselon I dan II Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menghadiri Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI di ruang rapat Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/5/2018).

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi Komisi X DPR RI Djoko Udjianto melaporkan hasil pemeriksaan BPK RI semester II tahun 2017, pelaksanaan dan daya serap kwartal I APBN tahun anggaran 2018, kesiapan penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 serta target posisi tujuh besar di Asian Games XVIIl Tahun 2018.

Menpora menyampaikan bahwa koordinasi dengan lintas kementerian dan lembaga dilakukan terus menerus dan itu dilakukan dengan begitu detail sehingga soal-soal yang mengemuka setiap saat di putuskan dengan baik. “Koordinasi ini dilakukan tidak saja dengan kementerian dan lembaga tapi juga dengan pemerintah provinsi dan kabupaten kota,” ujarnya.

Terkait dengan Promosi setiap saat dilakukan kontrol secara detail oleh Presiden dan sekarang sudah betul-betul masif sampai ke daerah. Hal ini juga karena adanya koordinasi dari TNI Polri, lebih dari itu partisiapsi masyarakat untuk persiapan penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 luar biasa dan kami dorong tumbuh kembang partisipasi mandiri dari masyarakat baik Jakarta, Palembang dan tempat-tempat lain, termasuk dari pesantren.

“Untuk target, pemerintah menargetkan sepuluh besar dengan asumsi mendapatkan 16 medali emas, namun kita betul-betul menghargai keputusan di forum ini beberapa waktu nyang lalu bahwa diharapkan bisa tembus tujuh besar. Tujuh besar tentu dengan beberapa skrenario tambahan medali," katanya

"Tambahan medali sesungguhnya masih ada peluang tapi kita harus menunggu saat entry by name, karena ada cabang olahraga nomor event yang bisa kita harapkan mendapatkan medali untu tembus tujuh besar. karenanya kami akan berusaha sekuat tenaga bisa tembus tujuh besar. Tujuh besar itu berarti kita harus dapat dua puluh medali emas,” jelasnya.

Ketua INASGOC Erick Thohir menyampaikan torch relay Asian Games 2018 merupakan tradisi pelaksanaan event olahraga intrenasional sebagai simbol keyakinan dan semangat yang menempuh jarak 18 000 km keliling Indonesia yang melewati 53 kota di 18 Provinsi. Terkait pengamanan ia mengatakan bahwa upaya pengamanan pelaksanaan Asian Games 2018 dilaksanakan dengan pembentukan Command Center sebagai pusat komunikasi, koordinani kendali dan informasi (K3l) pada empat Polda penyelenggara pengamanan serta pembentukan pendukung keamanan lainnya. Terkait berkembangan venue, Eric juga mengatakan bahwa perkembangan tujuh puluh enam venue pertandingan dan 14 non venue per 9 Mei 2018 telah terealisasi 92,74%.

Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari menjelaskan, penyelenggaraan Chef de Mission dan Rapat Koordinasi Komisi 5th Coordiniation Commision Meeting dilakukan sebagai sarana informasi melalui kunjungan lapangan dan uji fasilitas sesuai standar internasional. Selain itu, ia juga mengatakan test event dilakukan pada 25 Juni 3 Juli 2018 dengan mengagendakan simulasi penyelenggaraan Asian Para Games 2018, mulai dari traffic control, simulasi pertandingan dan lain sebagainya. Terkait torch relay Asian Para Games 2018 sebagai ajang promosi destinası.

Komisi X DPR menyimpulkan bahwa Komisi DPR RI dan Menpora RI sepakat bahwa promosi dan sosialisasi pelaksanaan Asian Games dan Asian Para Games 2018 bekerjasama dengan TNI/POLRI dan pemangku kepentingan di daerah. Strategi pencapaian target tujuh besar dalam Asian Games 2018 dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu verifikasi proposal bantuan cabor, pencairan dana 70 % dan 30 %, try out dan training camp.

Komisi X DPR RI mendorong Kemenpora dan pemangku kepentingan Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018, untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan sukses penyelenggaraan, sukses administrasi, sukses prestasi dan sukses ekonomi masyarakat.

Komisi X DPR RI juga mendorong Kemenpora dan pemangku kepentingan Asian Games 2018 dan Asian Para Game 2018, untuk mengedepankan kebudayaan bangsa Indonesia dan melibatkan pahlawan olahraga, menyampaikan pesan perdamaian dan keramahan terhadap penyandang difabel sepanjang penyelenggaraan Asian Para Game 2018. Komisi X DPR RI mendukung apat gabungan untuk mesukseskan penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 apabila diperlukan.

 

 

(*)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya