Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, memasang stiker Energi Asia dan mengendarai Jeep Wisata. Hal itu dilakukan untuk mensosialisasikan Asian Games di Tebing Breksi, Sambirejo, Sleman, Yogyakarta, Selasa (29/5/2018).
Menempuh jalan terjal menguras adrenalin, Menpora dan seluruh rombongan terus menyusuri lintasan hingga Batu Payung sambil membagi-bagikan kaus Asian Games ke warga sekitar.
Advertisement
Asian Games yang sudah di depan mata membuat Menpora menempuh berbagai cara untuk sosialisasi agar masyarakat Indonesia hingga pelosok desa sekali pun dapat mengetahui gegap gempitanya pesta olahraga se-Asia ini.
"Kita menempuh segala cara untuk sosialisasi, seperti sekarang di kawasan wisata Tebing Breksi. Karena di sini tempatnya indah, dapat melihat matahari terbenam, dan masyarakat yang menyaksikan," kata Menpora.
Kenapa masyarakat harus mengetahui, karena ini peristiwa bersejarah yang baru ada setelah sekian dekade yang lalu, yaitu tahun 1962. Sehingga selayaknya segalanya harus dipersiapkan dengan baik dan perlu dukungan seluruh komponen bangsa.
"Seluruh masyarakat harus menyambut dengan gembira Asian Games ini, karena menjadi momentum besar dan sejarah besar bagi Tanah Air. Dulu tahun 1962 dan sekarang 2018 waktu yang cukup panjang," ucap Menpora.
Dari daratan Tebing Breksi, Menpora beserta rombongan yang terdiri 35 kendaraan Jeep offroad hingga Selo Langit di ketinggian 396 M di atas permukaan laut, sehingga dapat melihat pemandangan Jogja dari atas di waktu senja. Sepanjang perjalanan menyempatkan menyapa masyarakat dan berbagi kaus Asian Games 2018.
"Ini keren, Jeep keren, tempat keren, dan ini track terberat yang pernah saya coba. Kita semangat hingga tempat ini, dan jangan lupa doakan para atlet kita untuk terus semangat agar dapat memberikan kabar baik untuk kita semua di ajang Asian Games nanti," ujar Menpora penuh bangga mampu menaklukkan medan yang cukup sulit.
Turut dalam offroad Stafsus Bidang Kepemudaan dan Anggaran Anggia Ermarini, Karo Maskum Sanusi, Kabag Humas Agus Lesmana, Kabag TU Agus Prayitno.
(*)