Liputan6.com, Jakarta - Bagi banyak anak-anak perempuan, boneka barbie mungkin menjadi salah satu mainan yang tak akan dilupakan. Selain difavortikan oleh banyak anak-anak, Barbie memang sudah sedari dulu menjadi inspirasi bagi para gadis kecil.
Oleh sebab itu, banyak anak perempuan berusaha untuk mengoleksi boneka barbie yang mereka sukai, tak terkecuali Azusa Sakamoto (36).
Baca Juga
Advertisement
Perempuan kelahiran Jepang itu, sebenarnya sudah cukup tua untuk bermain barbie. Tapi karena kecintaannya terhadap boneka berambut pirang tersebut, Sakamoto sampai mengubah apartemennya menjadi istana koleksi barbie.
Mulai dari handuk, tas hingga bantal ruangan apartemennya ia sulap seperti rumah barbie sungguhan yang lekat dengan nuansa merah muda. Meski barbie terlihat identik dimainkan untuk anak-anak kecil, Sakamoto menceritakan bahwa pertama kalinya ia mendapatkan boneka tersebut yakni ketika remaja.
"Ketika aku berusia 15 tahun, barbie mirip seperti budaya pop Amerika yang imut bagiku. Dari situ aku semakin tertarik dengan berbagai macam benda pink dari barbie," ujar Sakamoto, dilansir dari Elite Readers.
Koleksinya lebih dari 200 barbie
Setelah mendapat barbie pertamanya, kini koleksi itu bertambah hingga lebih dari 200. Selain itu, seluruh furnitur apartemennya di Los Angles juga ikut diubah segalah sesuatunya dengan barbie.
Namukan hanya koleksi boneka, tapi Sakamoto juga mengumpulkan memorabilia yang langka. Seluruh uang yang telah ia habiskan untuk merancang furnitur, hingga mengoleksi barbie mencapai $ 80,000 setara lebih dari Rp 1 miliar.
Di samping banyaknya kritik terhadap barbie karena bentuk tubuhnya, Sakamoto melihat bahwa barbie sebenarnya punya dampak yang baik kepada banyak wanita di dunia.
Ia melihat bahwa barbie sebagai pengingat bahwa wanita bisa menjadi apapun yang mereka inginkan. "Sosok barbie sebenarnya sangat mandiri, ia punya banyak pekerjaan. Ia punya kecantikan dari dalam dan luar," katanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Advertisement