Ulama Kuwait: Mohamed Salah Cedera di Final Liga Champions Gara-Gara Tidak Puasa

Ulama mengklaim, penyebab bintang Liverpool Mohamed Salah cedera bahu saat final Liga Champions adalah karena ia tidak berpuasa Ramadan.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 31 Mei 2018, 20:40 WIB
Petugas medis memeriksa bahu striker Liverpool, Mohamed Salah pada laga final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Minggu (27/5/2018). Salah mengalami cedera bahu usai dilanggar Ramos. (AP/Sergei Grits)

Liputan6.com, Kuwait City - Seorang ulama mengklaim bahwa penyebab bintang Liverpool Mohamed Salah mengalami cedera bahu saat final Liga Champions 27 Mei 2018 adalah karena ia tidak berpuasa Ramadan.

Mubarak Al Bathali dari Kuwait mengatakan, "Tuhan menghukumnya (Salah)" karena makan dan membatalkan puasa sebelum bertanding melawan Real Madrid --yang akhrinya keluar menjadi juara-- di Kiev pekan lalu. Demikian seperti dikutip dari Sky News (31/5/2018).

Ujung tombak tim nasional sepak bola Mesir itu mengalami cedera bahu saat berupaya lepas dari penjagaan bek Real Madrid, Sergio Ramos pada babak pertama pertandingan.

Lebih lanjut mengomentari hal tersebut, Bathali mengatakan, bermain sepak bola "Bukanlah alasan yang sah untuk membatalkan puasa selama Ramadan".

"(Membatalkan puasa untuk bertanding sepak bola) bukan alasan, karena para jihadis pun tetap berpuasa dalam keadaan perang dan menghadapi musuh."

Bathali pun menambahkan, "Pintu pertobatan (masih) terbuka untuknya."

Ulama asal Kuwait itu mengatakan, Mohamed Salah telah berbuat dosa karena membatalkan puasanya untuk bermain sepak bola dan berujung cedera.

"Seharusnya ia bisa baik-baik saja jika ia tetap berpuasa saat perjalanan dari Inggris ke Ukraina," kata Bathali.

Pengkhotbah itu tidak menyebutkan apa pun tentang teman-teman sesama Muslim Salah, seperti Emre Can dan Sadio Mane. Keduanya tetap fit dan tidak cedera di final.

Karim Benzema dari Real Madrid juga seorang muslim.

Sebelum pertandingan, fisioterapis Liverpool, Ruben Pons menegaskan bahwa Mohamed Salah akan membatalkan puasa untuk final Liga Champions setelah berdiskusi dengan ahli gizi.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


Salah Diharapkan Pulih pada Piala Dunia

Striker Real Madrid, Cristiano Ronaldo, mendampingi Mohamed Salah saat ditarik keluar lapangan pada laga final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Minggu (27/5/2018). Salah mengalami cedera bahu usai dilanggar Ramos. (AP/Darko Vojinovic)

Selama Ramadan, umat Islam diwajibkan berpuasa dari sebelum matahari terbit sampai terbenam selama sebulan penuh.

Namun, ada pengecualian bagi sejumlah orang, seperti yang sedang dalam perjalanan dan mengidap penyakit parah.

Lebih dari 500.000 orang telah menandatangani petisi yang menyerukan UEFA dan FIFA untuk menghukum Sergio Ramos, karena dituding sengaja mencederai Mo Salah selama final.

Namun, UEFA menegaskan pada hari Selasa bahwa bek Madrid itu tidak akan dihukum atas insiden di final.

Salah dijadwalkan akan mewakili Mesir di Piala Dunia 2018 pada tiga pekan mendatang, di mana ia menjadi harapan bangsa.

Sebelumnya pada kualifikasi Piala Dunia, Mo Salah telah menjadi pahlawan sepak bola Mesir, setelah dia mencetak gol penalti yang membuat Negeri Piramida lolos untuk pertama kalinya sejak 1990.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya