Liputan6.com, Jakarta - Lucinta Luna akhirnya resmi dilaporkan terkait tuduhan penghinaan lewat media sosial terhadap Manokwari. Kabar tersebut diketahui melalui unggahan Instagram @papuabarathitz.
Akun Instagram tersebut mengunggah sebuah foto yang menunjukkan surat tanda bukti lapor di Polres Manokwari. Mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Cinta Manokwari, beberapa orang melaporkan Lucinta Luna ke Polres Manokwari.
Dalam unggahan tersebut, akun instagram tersebut mengatakan kalau hal ini sekaligus menjadi bukti kalau apa yang mereka perjuangkan selama ini bukanlah gertak sambal kepada Lucinta Luna semata.
Baca Juga
Advertisement
"Udah ya...admin mau bobok syantik dulu.. Terpatahkanlah semua yang bilang hanya gertakan itu!" tulisnya pada Kamis (31/5/2018).
Kawal
Selanjutnya, mereka mengimbau kepada masyarakat untuk bisa terus membantu mengawal kasus ini hingga tuntas.
"Udah ya...kita serahkan dan percayakan kepada komandan2 dari Kepolisian...Tetap kawal terus kasus ini...," sambungnya.
Advertisement
Tidak Sia-sia
Ia melanjutkan, perjuangan yang selama ini dilakukan oleh masyarakat Papua ini bukanlah hal yang sia-sia. Demi harkat dan martabat Manokwari.
"Semangat untuk saudara2 Aliansi...perjuangan kalian tidak akan sia2 untuk daerah yang kalian jaga harkat martabatnya...," lanjutnya lagi.
Dukungan Warganet
Unggahan itu langsung direspons oleh warganet. Mereka memberikan dukungan penuh agar kasus ini benar-benar ditangani hingga tuntas.
"Ayoo tuntaskan kasus inii! Biar dia tuh kalo punya mulut yaa di jaga gitu llooh," tulis @ne.isya.
"mantap min, tetap lanjutkan biar jadi pelajaran untuk semuanya untuk bisa saling menghargai dan menghormati.. @papuabarathitz 👍🏽," timpal @edwinrenata_s.
"Mantaaaap kita dukung kakak 👍🏼," balas @midfielder11.
Advertisement
Penghinaan
Seperti diketahui, baru-baru ini Lucinta Luna melontarkan sindiran kepada seseorang yang dianggapnya sebagai plagiat dirinya dengan kata-kata yang tidak pantas. "Yang dari n***k apa n***kwari ya? Sok-sokan ngikutin muka gue. Yang panjat sosial," katanya.
Kata-kata yang keluar dari mulut Lucinta Luna itu mengandung arti yang sangat kasar dan dalam bahasa setempat disebut alat kelamin laki-laki. Jelas hal ini dianggap masyarakat Papua Barat sebagai bentuk pelecehan dan penghinaan.