Liputan6.com, Ende - Sebelum puncak Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Pemerintah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, menampilkan Pergelaran Budaya Nusantara dan Ende Culture Expo 2018. Acara yang mengusung tema "Pancasila Rumah Kita, dari Ende untuk Indonesia" itu dibuka Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo didampingi Gubernur NTT, Frans Lebu Raya serta, Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno, Plt Bupati Ende, Obaldus Toda serta ribuan warga setempat.
Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, Indonesia adalah negara yang terkenal dengan keanekaragaman suku, budaya dan kekayaan alam, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik dari mancanegara maupun wisatawan domestik. Keragaman suku, budaya, dan pesona alamnya menjadikan Indonesia unik dan menarik untuk dinikmati.
Sebagai bangsa yang besar, kata Tjahjo, keanekaragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia menjadi identitas yang dapat menjadi pemersatu bangsa Indonesia. Terutama, bila masyarakat memiliki rasa bangga terhadap apa yang telah dimiliki saat ini.
Baca Juga
Advertisement
"Pemerintah daerah berkewajiban melestarikan seni budaya untuk memperkokoh jati diri bangsa, martabat, dan menumbuhkan kebanggaan nasional serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap Tjahjo di Ende, Kamis malam, 31 Mei 2018.
Menurut dia, Pergelaran Budaya Nusantara dan Ende Culture Expo 2018 memiliki arti penting yang menggambarkan betapa besar semangat masyarakat mencintai budaya bangsa Indonesia. Serta, melukiskan kekuatan Indonesia yang berdiri tegak dalam indahnya keragaman negeri di Bumi Pancasila ini.
Arti penting lainya adalah masyarakat Indonesia yang sungguh-sungguh menghormati warisan budaya leluhur bangsa, maupun budaya leluhur Ende-Lio. Hal ini menunjukkan sebuah kekuatan bangsa untuk tetap mempertahankan keagungan adat istiadat, budaya serta keanaekaragaman potensi pariwisata yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, khususnya yang ada di Kabupaten Ende.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ende Jadi Pusat Budaya
Kegiatan Pergelaran Budaya Nusantara dan Ende Culture Expo 2018, menurut Mendagri, diharapkan dapat menjadi sarana promosi dan publikasi seni dan budaya masyarakat Kabupaten Ende, membangun kreativitas masyarakat. Serta, menjadi ajang strategis untuk membawa nama Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Khususnya Kabupaten Ende, akan menjadi pusat budaya dan pariwisata yang handal di tingkat nasional, bahkan internasional," katanya.
Pergelaran Budaya Nusantara dan Ende Culture Expo 2018 juga diharapkan mampu menjadi ajang promosi Kabupaten Ende yang menampilkan kesenian budaya serta pameran produk-produk lokal NTT, khusunya Kabupaten Ende.
Tjahjo menambahkan, dengan adanya kegiatan ini, pemerintah daerah dapat mendorong pembangunan akses dan akomodasi sebagai prasyarat utama dalam membangun sektor jasa pariwisata budaya di Provinsi NTT, khususnya di Kabupaten Ende. Selain itu, mendorong minat dunia usaha untuk melakukan investasi di bidang jasa pariwisata, budaya, dan produk unggulan lokal lainnya.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana promosi dan publikasi seni dan budaya masyarakat Kabupaten Ende, membangun kreativitas masyarakat, dan menjadi ajang strategis untuk membawa nama Nusa Tenggara Timur, khususnya Kabupaten Ende menjadi pusat-pusat budaya dan pariwisata yang andal.
Menurutnya, kebersamaan yang telah ditampilkan selama ini dan semangat kerja sama antara segenap jajaran dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersama seluruh elemen masyarakat dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
"Menunjukan bahwa telah terbangun komitmen bersama untuk membangun Kabupaten Ende menjadi pusat pariwisata dan budaya," imbuh Tjahjo Kumolo.
Advertisement