Pemerintahan Baru Italia Akhirnya Resmi Disepakati

Kesepakatan pemerintahan baru itu mengakhiri konflik politik berkepanjangan yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir di Italia.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 01 Jun 2018, 12:04 WIB
Perdana Menteri yang ditunjuk, Giuseppe Conte (kiri) menyalami Presiden Italia, Sergio Mattarella (kanan), di Roma (AFP/Happy Ferdian)

Liputan6.com, Roma - Pemerintah koalisi Italia telah disepakati untuk mengakhiri ketidakpastian politik di negara dengan ekonomi terbesar keempat di Uni Eropa itu.

Perdana Menteri yang ditunjuk, Giuseppe Conte, untuk kedua kalinya dalam seminggu terakhir, menyampaikan rujukan nama menteri kabinet kepada Presiden Sergio Mattarella. Usulan nama menteri kabinet tersebut akhirnya disetujui dan akan dilantik pada Jumat ini.

Dikutip dari BBC pada Jumat (1/6/2018), para menteri dipilih dari kelompok anti-kemapanan Star Five (M5S) dan kelompok sayap kanan Liga.

Adanya pemerintahan populis baru mengakhiri empat hari krisis politik dan konstitusional di Italia. Upaya untuk membentuk pemerintahan teknokratis telah gagal.

Pemerintahan yang dipimpin oleh profesor hukum Giuseppe Conte ini segera dilantik.

Sebelumnya, Presiden Mattarella menolak menteri ekonomi yang pertama kali dirujuk oleh Conte, namun kemudian menyetujui kandidat lain yang diajukan pada Kamis, 31 Mei 2018.

Partai-partai populis pun memutuskan untuk menerima veto presiden yang menolak kandidat awal menteri ekonomi karena dinilai skeptis terhadap isu zona Eruo.

Menteri ekonomi yang terpilih, Giovanni Tria, disebut mendukung kelanjutan keanggotaan Italia pada kebijakan mata uang tunggal di benua Eropa.

Tetapi konflik antara populis dan Uni Eropa tidak sepenuhnya berakhir. M5S dan Liga telah menjanjikan peningkatan kesejahteraan dan juga pemotongan pajak, yang menurut beberapa pengamatan, sangat mungkin bertentangan dengan aturan pengeluaran Uni Eropa.

Pemimpin Liga Matteo Salvini akan menjadi menteri dalam negeri. Dia telah menjanjikan kebijakan baru yang keras tentang migrasi di Italia, yang berisiko memancing pertikaian di Eropa.

 

Simak video pilihan berikut:


Sering Mengalami Gejolak Politik

Suporter Italia membentangkan bendera raksasa saat melawan Belgia pada laga Grup E Piala Eropa 2016 di Stade de Lyon, Lyon, Selasa (14/6/2016) dini hari WIB. (AFP/Jean-Philippe Ksiazek)

Setelah bertemu Presiden Mattarella, PM Conte mengonfirmasi laporan bahwa kandidat baru untuk jabatan menteri ekonomi utama akan dijabat oleh profesor ekonomi Giovanni Tria.

Pemimpin M5S, Luigi Di Maio dan Salvini, mengatakan dalam pernyataan singkat bersama, "Semua persyaratan telah dipenuhi untuk pemerintah M5S-Liga."

"Kami akan bekerja secara intens untuk mewujudkan tujuan politik yang telah disatukan dalam kontrak pemerintah kami," kata PM Conte.

Pemerintah koalisi yang baru dijadwalkan dilantik pada Jumat.

Italia sendiri diketahui sering mengalami gejolak politik, di mana tercatat sudah berganti 64 kali pemerintahan sejak Perang Dunia II.

Adapun PM Conte akan menggantikan tampuk kepemimpinan Italia, yang sebelumnya dijabat oleh Paolo Gentiloni selama dua tahun terakhir.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya