Jokowi: Pancasila Akan Mengalir di Nadi Rakyat Sampai Akhir Zaman

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jun 2018, 09:48 WIB
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat menerima peserta JKN dan KIS di Istana Negara, Jakarta (23/5). Peserta silaturahmi tersebut merupakan perwakilan dari 92,4 juta orang peserta KIS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin upacara peringatan hari lahir Pancasila. Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan beberapa bulan mendatang, Indonesia akan merayakan 73 tahun kemerdekaan.

Di umur yang lebih dari tujuh dekade ini, Pancasila sudah menjadi bintang pemandu bangsa. Pancasila mampu bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi- ideologi lain yang berusaha menggesernya.

"Selama 73 tahun Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Insyaaallah sampai akhir zaman, Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia," ujar Jokowi di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).

Mantan Wali Kota Solo ini menuturkan, Pancasila merupakan keberkahan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada seluruh rakyat Indonesia. Pancasila ada setelah melalui perenungan, pergulatan pemikiran, dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia.

"Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada 18 Agustus 1945," jelas Jokowi.

 


Perjuangan Pendiri Bangsa

Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat menerima peserta menerima peserta JKN dan KIS di Istana Negara, Jakarta (23/5). Peserta silaturahmi tersebut merupakan perwakilan dari 92,4 juta orang peserta KIS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jokowi mengingatkan, keberadaan Pancasila tidak lepas dari perjuangan para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang. Mereka telah duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan.

Pancasila, kata Jokowi, berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

"Rangkaian proses besar tersebut harus selalu kita ingat, kita dalami semangatnya dan kita pahami rohnya," pesan Jokowi.

Pria kelahiran Solo ini juga mengingatkan tugas dan tanggung jawab seluruh elemen bangsa untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran.

"Pada peringatan hari lahir Pancasila di 2018 ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya