Liputan6.com, Cirebon - Jalur Pantura Cirebon, Jawa Barat, diprediksi akan dipadati beragam kendaraan saat arus mudik Lebaran 2018 berlangsung. Sejumlah persiapan pun dilakukan sejumlah instansi untuk memperlancar arus lalu lintas di Cirebon.
GM Jasa Marga Palimanan-Kanci (Palikanci) Cirebon, Reza Febriano, mengatakan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas disiapkan. Pengendara yang melintas di Tol Palikanci diminta untuk menyiapkan uang elektronik.
Baca Juga
Advertisement
"Agar tidak terjadi kemacetan panjang khususnya di gerbang tol, ya salah satunya saldo uang elektronik harus cukup," ucap dia, Jumat (1/6/2018).
Dia menyebutkan, puluhan kamera pengintai atau CCTV juga terpasang di 26 titik sepanjang tol Palikanci. Selain memantau kondisi di sepanjang tol, Jasa Marga juga akan memaksimalkan penggunaan alat baru bernama mobile rider.
Reza mengatakan, petugas akan disiapkan di setiap jalur gerbang Tol Palikanci. Petugas tersebut membantu pengendara yang mengantre saat ingin masuk gerbang tol.
"Seperti mesin edisi untuk kartu kredit, nah pengendara tinggal tempelkan e-Tol-nya di mesin mobile rider saja," sebut dia.
Reza menjelaskan, alat baru tersebut diyakini membantu kelancaran lalu lintas di sepanjang Tol Palikanci. Mobile rider ini, sudah terpasang di setiap jalan tol yang dikelola Jasa Marga.
Dia menambahkan, dalam penggunaan mobile rider tersebut, terjadi efektivitas waktu saat transaksi. Jika dalam dua sampai tiga detik transaksi hanya melayani satu mobil, adanya mobile rider bisa melayani dua mobil dalam satu waktu.
"Ada peningkatan kapasitas transaksi sekali waktu, bisa ada kenaikan 60 persen jadi 1,6 kali kecepatannya. Menghemat waktu juga," tutur dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
17 Titik
Sementara itu, Polres Cirebon akan membangun pos pengamanan sepanjang jalur pantura di 17 titik. Kapolres Cirebon, AKBP Suhermanto menyatakan, polisi berusaha mengawal para pemudik agar tidak terganggu terutama dari kemacetan dan kejahatan.
Untuk daerah rawan kejahatan akan ditempatkan tim Tekab untuk mengamankan wilayah tersebut, termasuk arus mudik. Diharapkan arus mudik berjalan lancar tentunya dengan peran serta masyarakat Cirebon juga," ungkap Suhermanto.
Kepala Dinas Perhubungan, Abraham Muhammad mengatakan sudah memasang rambu lalu lintas di sejumlah daerah rawan di Cirebon. Dia mendukung langkap polisi dalam mengawal arus mudik.
"Titik rawan macet memang paling krusial ada di jalur Plered hingga Kedawung. Jalur kuliner ini memang sangat rawan macet," kata Abraham.
Namun demikian, Abraham meminta para pengusaha kuliner khususnya di sepanjang jalur Pantura Cirebon agar memperhatikan parkir kendaraan.
"Jangan sampai parkir tamu menganggu jalur arus mudik kami akan menindak tertib agar arus mudik tetap lancar," sebut dia.
Advertisement