Mahfud MD Tegaskan Masalahnya dengan PKS Sudah Selesai

pengirim meme tersebut sudah meminta maaf kepadanya. Mahfud juga sudah menyerahkan nama kader PKS itu kepada Sohibul Iman.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jun 2018, 13:38 WIB
Anggota Dewan BPIP Mahfud MD memberikan keterangan kepada sejumlah media di Jakarta, Kamis (31/5). Mahfud menjelaskan ia dan jajarannya hanya mendapatkan gaji pokok Rp 5 juta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari terakhir, anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terlibat konflik. Masalah berawal dari pesan WhatsApp berupa meme yang diterima Mahfud MD.

Meme tersebut berisi gambar Mahfud yang disertai dengan tulisan "Saya Pancasila, Saya 100 Juta". Diketahui, pengirim meme itu adalah salah satu teman Mahfud yang merupakan kader PKS.

Ditemui usai menghadiri acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Mahfud MD mengatakan konflik tersebut sudah berakhir setelah dia berpelukan dengan Ketua Umum PKS Sohibul Iman di acara Hari Lahir Pancasila.

"Kalau saya dengan PKS sudah selesai, sudah ditutup acaranya. Saya sudah berpelukan dengan Sohibul Iman, sudah ditutup," ucap Mahfud, Jumat (1/6/2018).

Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini, pengirim meme tersebut sudah meminta maaf kepadanya. Mahfud juga sudah menyerahkan nama kader PKS itu kepada Sohibul Iman.

"Namanya sudah saya berikan ke PKS dan kita sudah selesai. Siapa namanya tanya ke pimpinan PKS saja," kata Mahfud.

Sementara itu, Presiden PKS Sohibul Iman menyatakan, duduk perkara antara kadernya dan Mahfuf MD sudah selesai. Menurut dia, perseturuan yang terjadi kemarin hanyalah buah misskomunikasi.

"Saya tadi sudah sampaikan ke Pak Mahfud, Pak di antara kita saya kira selesai. Dan orang itu (kader PKS) sebetulnya termasuk murid sekaligus sahabat Beliau (Mahfud MD), sering sekali berdiskusi. Dan setelah saya teliti ini bukan (tendensius) ke Beliau," kata Sohibul di lokasi yang sama.

Dia menjelaskan, kiriman meme yang diterima Mahfud MD yang berasal dari kadernya, sesungguhnya adalah proses klarifikasi. Namun, terjadi kesalahpahaman sehingga menimbulkan perkara tersebut.

"Sebetulnya postingan dikirim kader itu, itu adalah copas (copy paste) dari apa yang dia dapatkan di medsos. Nah oleh dia, di bagian bawahnya disisipi kalimat 'Prof, minta tabayyun, Mudah-mudahan ini hoax'," jelas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Masalahnya Sudah Ditutup

Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri bersama anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD menghadiri Peringatan 73 Tahun Lahirnya Pancasila di Museum Filateli, Jakarta, Kamis (31/5). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Karenanya saat berdiskusi dengan Mahfud, Sohibul menegaskan bahwa hal tersebut sudah clear. Meneruskan pesan Mahfud, Sohibul ingin meluruskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Jadi setelah saya diskusi dengan Beliau, ya Beliau baca ada itu (kalimat sisipan) tetapi Beliau merasa kan saya sudah ngomong di mana-mana, sehingga Beliau kemudian merasa ini tidak proporsional. Dan Beliau (bilang) ya sudahlah kita tutup saja," Sohibul memungkasi.

Diketahui, meme penyebab kisruh antara Mahfud dan kader PKS berasal dari kabar besaran gaji Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Tersiar sebuah meme bertuliskan "Saya Pancasila, Saya Rp 100 Juta".

 

Reporter: Titin Supriatin

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya