Bamsoet Tertawa Saat Disebut Gaji Anggota DPR Capai Rp 1 Miliar

Malah menurut dia, pendapatannya sebagai Ketua DPR tidak sampai menyentuh angka Rp 70 juta per bulan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 01 Jun 2018, 14:24 WIB
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memberi sambutan saat peluncuran buku "14 Tahun Perjalanan KPK" di Gedung KPK, Jakarta (23/5). Buku tersebut berisi kumpulan foto yang direkam oleh jurnalis foto dan juga humas KPK. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo menanggapi tudingan anggota Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD yang menyebut gaji anggota parlemen mencapai Rp 1 miliar. Dia hanya terkekeh merespons sangkaan tersebut.

Malah menurut dia, pendapatannya sebagai Ketua DPR tidak sampai menyentuh angka Rp 70 juta per bulan.

"Ya tidak benar, gaji kita kan Rp 50 juta sampai 60-an juta, itu bisa diliat kok (di website) kalau semiliar aku juga mau semiliar," ujarnya sambil tertawa kepada wartawan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).

Selain menampik gaji, pria yang karib disapa Bamsoet ini mengaku kaget, jika ternyata jajaran anggota dewan, termasuk dirinya masih mendapat THR atau tunjangan hari raya. Meski mengaku belum memeriksa langsung, dia mengatakan besarannya mencapai Rp 25 juta.

"Dan sekarang ini saya kaget, tahun ini ada THR, kemarin sampai jam 3 sore belum tahu kalau ada keputusan anggota dan pimpinan DPR dapat THR. Saya sendiri Ketua DPR katanya dapat Rp 25 juta, anggota lain bervariasi," beber dia

Namun, Bamsoet mengakui THR diterima tidak akan digunakan untuk keperluan pribadi. Sebaliknya, uang tersebut akan disumbangkan kepada korban ledakan bom di Surabaya.

"Jadi alhamdulillah ada THR, dan itu akan memenuhi keinginan saya membantu korban teroris di Surabaya yang saya lihat sendiri saat kunjungan kerja. Jadi seluruh THR saya diberikan pada mereka, saya minta nanti sekjen yang mengatur," tandas dia.


Gaji Lebih Kecil

Sebelumnya, Mahfud MD mempertanyakan sikap masyarakat yang meributkan besaran pendapatan dirinya sebagai anggota Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP). Menurut dia, gaji yang diterimanya tidak sebesar para anggota DPR. Ia juga menyayangkan sejumlah pihak yang menyindir soal pendapatan yang diterima BPIP.

"Jadi kami ini menerima gaji dibanding dengan yang lain itu jauh lebih kecil. Masing-masing anggota DPR Rp 1 miliar, kenapa tidak itu yang diributin," kata Mahfud di kantor Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Jakarta, Kamis 31 Mei 2018.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya