Liputan6.com, Jakarta - Mutiara air tawar terbesar yang diketahui di dunia, yang dulu milik Catherine the Great (Katarina Agung), dijual pada Kamis 31 Mei 2018 di Belanda seharga 320.000 euro atau sekitar Rp 5,1 miliar.
Seperti dikutip dari AsiaOne, Jumat (1/6/2018), mutiara itu dikenal sebagai Sleeping Lion karena bentuknya yang khas. Kemungkinan terbentuk pada paruh pertama Abad ke-18 di perairan China, bahkan mungkin Sungai Pearl di Tiongkok.
Advertisement
Para pelelang mengatakan permata itu beratnya sekitar 4,2 ons dan hampir sepanjang 7 cm. Proporsi itu membuatnya menjadi salah satu dari tiga mutiara terbesar yang pernah diketahui di dunia.
Mutiara itu dibeli oleh pedagang Jepang seharga 320.000 euro, meski sebelumnya dipatok harga oleh rumah lelang Venduehuis senilai 340.000 dan 540.000 euro.
Sekitar tahun 1765, mutiara itu dikirim ke Batavia, sekarang dikenal sebagai Jakarta, oleh seorang pedagang VOC. Di sana mutiara itu menjadi milik akuntan perusahaan, Hendrik Coenraad Sander.
"Setelah Sander meninggal, mutiara itu dilelang di Amsterdam pada 1778 dan diakuisisi oleh Catherine the Great, Permaisuri Rusia," kata rumah lelang itu.
Catherine memajang mutiara itu di Hermitage di St Petersburg sampai 1796. Pada tahun-tahun penuh gejolak setelah kematiannya, mutiara itu lenyap dan akhirnya muncul lagi di Polandia.
Mutiara itu kemudian dibeli pada tahun 1865 oleh seorang pandai emas Belanda dan dimiliki keluarganya selama empat generasi, sebelum Amsterdam Pearl Society membelinya pada tahun 1979 untuk diteliti dan ditelusuri sejarahnya," tutur para pelelang.
Saksikan juga video berikut ini:
Berlian Terbesar dalam Sejarah
Sementara itu sebelumnya sebuah berlian sebesar bola golf ditemukan di pegunungan Lesotho di Afrika Selatan. Berlian ini diklaim sebagai berlian terbesar sepanjang sejarah.
Gem Diamonds -- produsen berlian global terkemuka dengan operasi penambangan berlian di Lesotho dan Botswana -- menemukan bongkahan batu berlian 910 karat yang ukurannya dua setara dengan dua bola golf.
Perusahaan yang berpusat di London, Inggris itu menemukannya di tambang Letseng, tambak milik Gem Diamonds.
Ini adalah berlian berwarna D tipe IIa (D colour Type Ila), artinya berlian tersebut memiliki sedikit atom nitrogen atau tidak ada sama sekali, membuatnya menjadi salah satu batu termahal.
Sementara itu, berlian ini diklaim sebagai terbesar kelima sepanjang sejarah penemuan.
Tambang Letseng terkenal karena ukuran dan kualitas berlian yang dihasilkannya, serta memiliki harga jual rata-rata tertinggi di dunia.
Gem Diamonds pernah menjual batu berlian 357 karat seharga US$ 19,3 miliar pada tahun 2015 dan pada tahun 2006 menemukan batu berlian 603 karat di Lesotho Promise.
"Berlian berkualitas tinggi dan luar biasa ini adalah yang terbesar yang pernah ditambang sampai saat ini. Penemuan ini juga menyoroti kualitas tak tertandingi dari tambang Letseng," kata Kepala Eksekutif Gem Diamonds, Clifford Elphick, dilansir The Independent, Senin 15 Januari 2018.
Gem Diamonds tidak mengatakan medium penjualan berlian itu atau mengenai harganya. Mereka hanya menjelaskan, nilai jual berlian akan ditentukan dari ukuran dan kualitas batu yang telah dipoles yang biasa dipecah darinya.
Advertisement