Liputan6.com, Magelang- Borobudur Marathon bakal kembali digelar di Tamban Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jateng pada Minggu (18/11/2018) mendatang. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Yayasan Borobudur Marathon kembali berkolaborasi bersama Bank Jateng dan harian Kompas untuk menyelenggarakan Borobudur Marathon 2018.
Target peserta tahun ini adalah 10.000 pelari dengan kategori lomba Full Marathon, Half Marathon, dan 10k. Registrasi sudah dibuka sejak awal tahun 2018.
Baca Juga
Advertisement
Diawali dengan Registrasi Fast Track (1-18 Januari 2018), Registrasi Dynamic Duo (14 Februari 2018) yang slotnya habis dalam 34 jam, Registrasi Grup (18 April 2018) yang slotnya habis dalam 11 jam, Registrasi Travel Agent yang saat ini sedang berlangsung, dan Registrasi Reguler yang akan dibuka pada 8 Juni 2018.
Tahun ini, Borobudur Marathon mengusung tema ”Raising Harmony” atau tumbuh dalam keselarasan. Tema ini merupakan lanjutan dari tema tahun sebelumnya, yaitu “Reborn Harmony” atau lahir kembali dalam keselarasan.
"Kami sebagai penyelenggara memiliki prinsip continuous improvement. Kami ingin memberikan yang terbaik dalam setiap penyelenggaraan event olah raga yang kami gawangi. Kedepannya harian Kompas berkomitmen menjadikan kualitas Borobudur Marathon sekelas dengan Tokyo dan Boston Marathon," kata pemred harian Kompas, Budiman Tanuredjo dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
"Pemerintah Jawa Tengah memberikan dukungan dengan telah membenahi infrastruktur di area Borobudur dan sudah siap. Bentuk dukungan ini tidak hanya untuk para pelari, tetapi juga warga Borobudur dan Jawa Tengah. Borobudur ini milik kita semua,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono.
Inovasi
Yayasan Borobudur Marathon sebagai salah satu pihak yang berkolaborasi dalam acara maraton ini pun tak ketinggalan untuk melakukan improvisasi, salah satunya dengan menyelenggarakan Borobudur Friendship Run yang akan diselenggarakan H-1 perlombaan Borobudur Marathon.
Selain untuk pemanasan, Borobudur Friendship Run sekaligus sebagai upaya untuk membangun interaksi dengan masyarakat lokal. Salah satunya dengan mengenalkan kuliner lokal.
Borobudur Marathon memiliki 3 pilar utama, yaitu Raising Harmony (Tumbuh dalam Keselarasan), Cultural Immersion (Keterlibatan Budaya Lokal), dan Sport Tourism (Olahraga Wisata). Borobudur Marathon bukan hanya perlombaan maraton. Melalui kedua pilar yang disebutkan di atas, Cultural Immersion dan Sport Tourism, Borobudur Marathon menjadi perlombaan maraton yang mengangkat nilai-nilai budaya lokal dalam rangkaian acara. Antara lain, cheering zone dengan atraksi dan atribut khas Magelang. Borobudur Marathon diharapkan memberikan dampak yang signifikan kepada sektor pariwisata dan ekonomi di Magelang dan sekitarnya.
Advertisement
Bantuan Sponsor
Kesuksesan Borobudur Marathon untuk lahir kembali dan berusaha untuk terus bertumbuh, tidak terlepas dari dukungan banyak pihak. Dua sponsor yang memberi bantuan penting yaitu Generali Insurance dan Bank Jateng.
Supriyatno, Direktur Utama Bank Jateng menyatakan, "Borobudur Marathon tak hanya event nasional, tetapi juga sudah menjadi destinasi baru yang dapat membangkitkan ekonomi dan UMKM. Banyak UMKM yang mencari tempat untuk menjual makanan di Borobudur. Sektor pariwisata dan ekonomi pun tergerakkan. Borobudur Marathon membuat warga bahagia. Tak hanya efek di sektor ekonomi. Keramahan Jawa Tengah ada di Borobudur Marathon. Quality of life yang ditawarkan kepada para pelari."