Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan masyarakat yang hendak mudik, untuk mengisi bahan bakar kendaraa hingga penuh sebelum berangkat.
Hal ini untuk memastikan keterisian BBM sehingga mudik akan lebih nyaman. "Sebaiknya sebelum berangkat dipenuhi dulu tangki nya," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto di Jakarta, Sabtu (2/6/2018).
Baca Juga
Advertisement
Djoko melanjutkan, saat di tengah perjalanan mudik sebaiknya pengisian bahan bakar juga diatur. Sebelum BBM yang di tangki kendaraan benar-benar habis, sebaiknya sebelum itu sudah diisi penuh kembali.
Cara ini untuk menghindari antrean panjang kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang mengisi BBM secara bersamaan, sehingga kemacetan bisa terhindari.
"Jangan nunggu abis ngantri, itu agar suplai tidak terhambat," ujarnya.
Senada, Direktur Supply Chain, Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Gandhi Sriwidodo melanjutkan, sebaiknya BBM diisi penuh terlebih dahulu, sebelum memasuki wilayah yang berpotensi terjadi kemacetan panjang. Hal ini untuk menghindari kendaraan kehabisan BBM ditengah kemacetan.
"Sebelum memasuki wilayah macet, sebaiknyajuga diisi telebih dahulu BBMnya," tandas Gandhi.
Menteri Rini Pastikan Ketersediaan BBM Sambut Lebaran 2018
Menteri BUMN, Rini M. Soemarno meninjau langsung kesiapan sarana dan prasarana Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Semarang Group, milik PT Pertamina (Persero) di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (1/6/2018). Tinjauan langsung ini untuk memastikan kelancaran mudik Lebaran 2018.
TBBM Semarang Group merupakan salah satu urat nadi penyuplai kebutuhan BBM di beberapa wilayah Jawa Tengah, seperti Kendal, Batang, Pekalongan, Semarang, Karimun Jawa, Demak, Kudus, Jepara, Pati, Grobogan dan Blora.
Baca Juga
Untuk mengamankan pasokan BBM saat mudik Lebaran, Terminal BBM Pengapon menyiagakan 145 truk tanki BBM dengan total kapasitas 3.280 Kiloliter (KL) serta ditambah dengan empat unit Mobile Dispenser yaitu truk tangki BBM yang dilengkapi dengan dispenser sehingga bisa langsung mengisikan BBM ke kendaraan.
"Pemerintah terus mendorong dan memastikan seluruh sarana dan prasarana pendukung pendistribusian BBM selama Ramadan dan Idul Fitri 2018 dapat beroperasi maksimal, demi kenyamanan dan kelancaran pemudik,” ujar Rini di sela-sela kunjungannya ke TBBM Semarang Group.
"Terima kasih kepada Pertamina, dan kami akan terus memantau dan memastikan bahwa masyarakat dan pemudik dapat terlayani dengan baik," tambah dia.
Dalam kesempatan yang sama, PLT Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyastuti mengatakan, salah satu tantangan dalam pendistribusian BBM di Jawa Tengah adalah peningkatan konsumsi BBM serta potensi kemacetan yang diproyeksikan terjadi di Exit Tol Gandulan –Pemalang, Krapyak -Semarang, serta Ngasem - Kartosuro.
Jika secara nasional konsumsi BBM diproyeksikan mengalami puncaknya pada 9 Juni 2018, maka puncak konsumsi BBM di wilayah Jawa Tengah khususnya Semarang dan sekitarnya diprediksi terjadi pada 14 -16 Juni 2018.
Berdasarkan data tahunan, pola konsumsi BBM masyarakat yang sudah tiba di kampung halamannya, akan meningkat pada satu hari sebelum lebaran hingga hari lebaran kedua. Konsumsi tertinggi di Semarang dan sekitarnya diprediksi mencapi 6.522 Kiloliter atau naik 34 persen dari konsumsi harian.
"Pertamina siap melayani masyarakat dan kami pastikan bahwa masyarakat dan pemudik tidak mengalami kelangkaan BBM selama Ramadan dan Idul Fitri,” kata Nicke.
Selain Terminal BBM Semarang Group, Rini juga berkesempatan meninjau sejumlah sarana prasarana penunjang pendistribusian BBM yang akan dioperasikan di jalur tol maupun non tol di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sarana dan pra sarana itu di antaranya, kantong BBM di SPBU, yakni truk tangki berisi BBM penuh yang disiagakan di SPBU untuk memudahkan mobiliisasi distribusi, Mobile Dispenser, Kios Kemasan Pertamax (KiosK Pertamax) dan armada sepeda motor yang siaga mendistribusikan BBM di TBBM Semarang Group untuk segera ditempatkan di titik-titk yang telah ditetapkan.
Khusus di Jawa Tengah dari Jalur Brebes sampai dengan Sragen, Pertamina akan menyiapkan 6 Serambi Pertamax, 25 KiosK Pertamax, 200 unit motoris, 27 kantong BBM, serta 11 unit Mobile Dispenser.
Kesiapan sarana dan prasarana tersebut tidak lepas dari pekerja yang bertugas menjadi satgas, serta peran ujung tombak pendistribusian BBM yakni para Awak Mobil Tangki (AMT). Karena itu dalam kunjungan ini, Rini berpesan kepada para pengemudi mobil tangki agar dalam menjalankan tugasnya tetap harus mengutamakan keselamatan. Dia juga menyerahkan bingkisan lebaran bagi para AMT, serta bingkisan bagi 150 anak dari para AMT berprestasi.
"Semoga ini bisa menjadi penyemangat AMT yang bertugas di garda depan pendistribusian demi memberikan layanan terbaik kepada para pemudik,” kata Rini.
Advertisement