Legenda Prancis Geram Lihat Performa Pogba

Pogba tampil kurang konsisten musim ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2018, 13:13 WIB
Pemain Italia, Jorginho berusaha menghalau bola dari kaki pemai Prancis, Paul Pogba pada laga uji coba di Allianz Riviera stadium, Nice, (1/6/2018). Prancis menang 3-1. (AP/Claude Paris)

Liputan6.com, Nice - Permainan Paul Pogba yang tak konsisten membuat Emmanuel Petit geram. Legenda timnas Prancis itu berharap Pogba segera menunjukkan kualitasnya.

Permainan Pogba di level klub memang tidak seperti yang diharapkan. Manchester United mengeluarkan uang tidak sedikit untuk mendatangkan Pogba dari Juventus, tapi hingga kini sang pemain belum juga memenuhi ekspektasi.

Hal yang sama terjadi di tim nasional Prancis. Terakhir, saat Prancis menjalani laga uji coba kontra Italia , Sabtu (2/6/2018) dini hari WIB tadi, Pogba mendapat hujatan berupa siulan dari fans Prancis yang kecewa dengan penampilannya.

Pogba berulang kali menyebut bahwa dia adalah seorang pemimpin, dan dia sudah melakukannya beberapa kali bersama MU musim ini. Tetapi di saat yang sama, dia juga tampil buruk di beberapa laga penting, hal ini menunjukkan bahwa Pogba tidak konsisten.

Lebih lanjut, Petit menilai sudah saatnya Pogba menjawab segala kritik dengan permainan di lapangan, bukan hanya dengan komentar. Jika dia ingin menjadi pemimpin, buktikanlah kepemimpinan itu di lapangan.

 


Butuh Bimbingan

Gelandang timnas Prancis Paul Pogba tiba mengikuti latihan di pusat pelatihan, Clairefontaine-en-Yvelines, Paris , Prancis (23/5). Pemain MU ini tampil keren dengan mengenakan busana serba hitam. (AFP Photo/Franck Fife)

"Dia (Pogba) terus berkata bahwa dia ingin menjadi pemimpin tim, cukup adil, tapi saya pikir sebelum mengatakan itu di koran, dia harus menunjukkannya di lapangan," ujar Petit dikutip dari Irishexaminer.

"Saya rasa jika Anda ingin menjadi pemimpin, itu adalah hal alamiah. Itu bukan sesuatu yang perlu Anda ucapkan, itu adalah hal yang harus Anda tampilkan."

Petit menyebut bahwa Pogba adalah pemain yang masih memerlukan bimbingan. Karena itu, dia menilai Pogba memang sesekali harus dihajar untuk membuatnya maju dan memberikan penampilan yang apik.

"Sebagai contoh, laga melawan Manchester City, ketika mereka (MU) sempat kalah 0-2 tapi berbalik menang 3-2. Dia sebelumnya terus dikritik dalam beberapa minggu terakhir tapi dia akhirnya menunjukkan permainan yang sangat-sangat bagus. Dia adalah pemain terbaik laga itu."

"Inilah kelakuan Pogba. Dia tahu dia memiliki potensi hebat tapi terkadang dia perlu dihajar untuk melakukannya."

Sumber: Bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya