Pakai Helm Itu Kewajiban Bukan Kebutuhan

Bagi pengendara motor, menggunakan helm merupakan hal yang wajib dilakukan. Dengan menggunakan pelindung kepala tersebut, mampu mencegah risiko cedera serius saat terjadinya kecelakaan.

oleh Arief Aszhari diperbarui 03 Jun 2018, 04:03 WIB
Personel Polisi Wanita (Polwan) Polres Jakarta Timur yang mengenakan busana kebaya, membantu mengenakan helm kepada penggendara motor ketika mengatur arus lalu lintas di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta, Jumat (20/4). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pengendara sepeda motor, mengenakan helm merupakan hal yang wajib dilakukan. Dengan menggunakan pelindung kepala tersebut, mampu mencegah risiko cedera serius saat terjadinya kecelakaan.

Melihat hal tersebut, dan bertepatan dengan dengan Hari Lahir Pancasila, gabungan lima entitas publik menggelar aksi simpatik Pahala (pakai helm di kepala) di Jakarta, Jumat (1/6/2018). Aksi ini, merupakan ajakan untuk pengguna sepeda motor memakai helm saat berkendara, kapan pun dan di mana pun.

"Perlu diingat, bahwa sekitar 90 persen pesepeda motor yang meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan dipicu oleh luka di kepala dan leher," ujar Edo Rusyanto, koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), di sela Aksi Simpatik Pahala, dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

Lanjut pria yang akrab disapa Eyang Edo ini, memakai helm saat berkendara merupakan ikhtiar mereduksi dampak terjadinya kecelakaan. Memakai helm menjadi jurus berkendara rendah risiko (low risk riding).

"Kami berharap, memakai helm menjadi sebuah kebutuhan, bukan semata kewajiban," ujarnya.

Sementara itu, menurut Didit Prasetya, ketua pelaksana Aksi Simpatik Pahala, kegiatan kali ini selain melibatkan Adventurous Riders Club (ARC) R15 Jakarta dan Jarak Aman, juga didukung oleh Independent Bikers Club (IBC) Jakarta, Skills Jakarta, dan salah satu website sepeda motor di Indonesia.

"Kami juga membagikan stiker keselamatan dan 300 takjil kepada pengguna jalan," paparnya.


Selanjutnya

Dia menambahkan, Aksi Simpatik Pahala merupakan wujud kepedulian ARC R15 sebagai sesama pengguna sepeda motor. "Pokoknya, naik motor harus selalu ingat Pahala," katanya.

Untuk memperkuat ajakan Pahala, tambah Rio Winto, ketua IBC Jakarta, pihaknya juga membagikan helm kepada sejumlah pesepeda motor. Pembagian helm menjadi simbolis soal pentingnya memakai helm bagi pesepeda motor.

"Sambil membagikan helm, kami juga mengajak pesepeda motor untuk selalu pakai helm saat di mengendarai motor," ujarnya.

Untuk diketahui, aksi simpatik digelar di pertigaan Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya