Amien Rais Dinilai Tidak Pantas Minta Jokowi Sowan ke Rumahnya

Anggota Komisi III DPR ini menyarankan agar pertemuan dua tokoh bangsa itu dilangsungkan di Istana Negara.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2018, 06:56 WIB
Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10). Keduanya melakukan pertemuan di teras belakang Istana Merdeka. (Laily Rachev / Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi menilai, kurang tepat jika Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi datang ke kediamannya di Yogyakarta. Sebab, Jokowi adalah pemimpin bangsa.

"Kalau menurut saya, meminta seorang Presiden ke rumahnya (Amien Rais), tidak terlalu tepat karena terkait sosok Presiden," kata Taufiq di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6/2018).

Menurut dia, tidak masalah Jokowi tetap berkunjung ke rumah Mantan Ketua MPR itu selama tidak menggunakan atribut presiden. Namun, jika Jokowi melepaskan atributnya, maka akan ada kekosongan jabatan.

"Ketika Jokowi melepas atribut Presidennya kan berarti tidak ada Presiden. Karena itu menurut saya itu tidak tepat. Tidak bijaksana kalau ada permintaan seperti itu," ujar Taufiq.

Anggota Komisi III DPR ini menyarankan agar pertemuan dua tokoh bangsa itu dilangsungkan di Istana Negara. Dia menegaskan, bertandang ke Istana tidak akan menghilangkan citra ketokohan seseorang.

"Jadi kalau misalnya seorang tokoh datang ke Istana, bukan berarti itu sesuatu yang membuat ketokohannya luntur," ucap dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Bisa Munculkan Kesepakatan

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan keluarga korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) atau yang dikenal sebagai massa Aksi Kamisan, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (31/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Taufiq berharap pertemuan itu bisa membawa angin sejuk di antara hubungan Amien Rais dan Jokowi. Karena Amien salah satu tokoh yang terbilang cukup keras dalam mengkritik pemerintah.

"Karena kita ketahui Pak Amien adalah pengkritik pemerintah yang cukup kritis, jadi dengan pertemuan ini, bukan berarti harus menghentikan kritikan, tapi ada kesepakatan sebagai sebuah bangsa untuk diselesaikan bersama-sama," tandas dia.

Reporter: Sania Mashabi

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya