Liputan6.com, Liverpool - Puasa di bulan Ramadan tak menjadi halangan bagi Kolo Toure. Mantan bek Liverpool itu bahkan tak pernah absen menjalani rukun Islam ketiga tersebut selama kariernya sebagai pesepak bola profesional.
Iya. Saya menjalani (puasa) Ramadan sepanjang berkarier di sepak bola. Berat, tapi pada saat bersamaan saya merasa tambah kuat lantaran kekuatan mental yang didapat," kata Kolo.
Baca Juga
Advertisement
"Sulit memang, namun saya percaya Tuhan, tak ada yang tak mungkin," tambah kakak dari Yaya Toure ini.
Untuk bisa menjalani puasa dengan baik, Kolo mengaku sangat mengatur pola makannya. "Harus makan makanan yang tepat. Kalau tidak, bisa kekurangan makanan," ucapnya.
Kolo juga dibantu dokter dan staf lainnya agar dapat berpuasa dengan lancar. "Kami mencoba untuk bisa bekerja dengan baik. Mereka memberi saya sesuatu yang bisa membantu agar tampil lebih baik," paparnya.
Pemain asal Pantai Gading ini mengaku tubuhnya lebih kuat setelah menjalani puasa di bulan Ramadan. "Buat saya, lima hari pertama selalu sulit. Tapi setelah itu, tubuh sudah bisa beradaptasi," ujar Kolo.
"Perasaan pun mulai ringan. Seolah tubuh tengah dibersihkan dan merasa tambah kuat setelah Ramadan."
Didukung Klub
Tidak seperti tahun ini, dimana puasa dimulai saat kompetisi tengah selesai. Sebelumnya, Kolo kerap menjalani puasa Ramadan saat kompetisi tengah berjalan. "Buat saya, itu tidak masalah. Saya akan melakukan semampu saya," katanya.
Pemain Celtic ini mengaku bersyukur karena klub mendukungnya untuk menjalankan ibadah puasa. "Dukungan mereka sangat besar. Luar biasa. Fantastis. Setiap orang di sekeliling saya mencoba membantu. Mulai dari fisioterapis, dokter, dan staf pelatih," tutur Kolo.
Sumber: berbagai sumber
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement