Liputan6.com, Jakarta - Saat Ramadan seperti sekarang ini, kita mungkin sering diingatkan untuk sholat Tarawih. Memang berstatus sunnah muakadah, sholat ini menjadi istimewa karena hanya dilaksanakan saat Ramadan.
Kita jarang disarankan untuk sholat Witir. Padahal, sholat ini hukumnya sunah muakkadah atau sangat dianjurkan, sama seperti sholat Tarawih.
Advertisement
Dalam hadis riwayat Imam Muslim, Abu Hurairah RA berkata,
" Kekasihku, Rasulullah Muhammad SAW mewasiatkan kepadaku tiga perkara, puasa tiga hari setiap bulan, sholat dhuha dua rakaat dan sholat witir sebelum tidur."
Berbeda dengan Tarawih, sholat Witir tidak khusus dilaksanakan Ramadan. Kita tetap bisa melaksanakannya di bulan-bulan lain.
Waktu pelaksanaannya yaitu usai sholat Isya' sampai sebelum Subuh. Tidak bisa dikerjakan sebelum sholat Isya'.
Terkait rakaatnya, para ulama sepakat jumlahnya selalu ganjil, tidak boleh genap. Minimal satu rakaat dan maksimal 11 rakaat.
Jika diniatkan melaksanakan lebih dari satu rakaat, misalnya tiga rakaat, boleh dilaksanakan sekaligus dengan satu kali salam. Boleh juga dengan dua kali salam dengan rincian dua rakaat satu salam dan satu rakaat satu salam.
Saat Ramadan, dianjurkan Witir dikerjakan dengan berjemaah usai sholat Tarawih.
Sumber: Dream.co.id