Menteri Rini dan PNM Ingin Tingkatkan Jenjang Karier Ribuan Agen Mekaar

Menteri BUMN Rini Soemarno memberikan pembekalan bagi 1.000 agen Mekaar di Bogor.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2018, 11:32 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno di Bogor (Dok Foto: Merdeka.com/Dwi Aditya Putra)

Liputan6.com, Bogor - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, memberikan pembekalan bagi 1.000 para account officer (AO) pada program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Dalam kesempatan ini, para AO dibekali wawasan sekaligus motivasi agar tetap bersemangat dalam meningkatkan perekonomian keluarga prasejahtera.

Rini mengatakan, kegiatan pembekalan ini bertujuan untuk membangun semangat dan karakter insan muda BUMN untuk bekerja serta berkarya menjadi bagian dari visi misi BUMN Hadir Untuk Negeri.

"Pekerjaan yang mereka lakukan merupakan sebuah darma bakti untuk membangun negeri. Untuk itu, Kementerian BUMN terus mendorong para AO Mekaar yang berisikan generasi muda ini agar dapat terus meningkatkan kemampuan dan potensi diri dalam berkarier di BUMN," kata Rini di Graha Widya Wisuda Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu (3/6/2018).

Menurut dia, program Mekaar merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah melalui BUMN dalam meningkatkan ekonomi masyarakat kecil. Program unggulan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ini juga bisa menjadi upaya efektif meningkatkan inklusi keuangan.

"Mekaar secara langsung memberi akses keuangan pada berbagai masyarakat, termasuk kelompok para ibu yang berpotensi menjadi pendukung ekonomi keluarga," ujarnya.

Rini menambahkan, Kementerian BUMN bersama PT PNM saat ini tengah merencanakan jenjang karier bagi para AO atau agen Mekaar. Mulai dari AO, Financial Officer, Senior AO, Kepala Cabang Mekaar, Area Manager, Regional Manager, Kepala Divisi hingga Direktur.

"Diharapkan, ke depannya para profesional AO Muda ini dapat menjadi talent pool di berbagai BUMN," ucapnya.

Sebelumnya, pekan lalu Kementerian BUMN juga menggelar kegiatan serupa di Ciwidey, Bandung Barat. Di sana Menteri BUMN memberikan pembekalan, apresiasi, serta berbagi cerita atau keluh kesah 4.000 AO Mekaar.

Mekaar merupakan layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi perempuan prasejahtera dengan pendampingan dan pembinaan oleh para AO PNM berupa budaya usaha yang penuh dengan kejujuran, disiplin, kerja keras, kerukunan, kekeluargaan dan gotong royong.

Termasuk juga membiasakan budaya menabung demi masa depan yang lebih baik. Sejak dimulai pada akhir November 2015, PNM Mekaar ini telah berhasil menyerap puluhan ribu karyawan atau AO dan jutaan nasabah. Plafon kredit yang diberikan tersedia mulai dari Rp 500 ribu sampai dengan Rp 3 juta untuk setiap nasabah.

AO atau agen Mekaar yang mayoritas diisi para generasi muda berusia 18-25 tahun ini berperan sebagai lini terdepan dari program Mekaar dalam mencari nasabah dan membina nasabah yang merupakan perempuan prasejahtera Indonesia. Ruang lingkup pekerjaan AO meliputi sosialisasi, uji kelayanan nasabah, persiapan pembiayaan berupa pelatihan selama lima hari kepada nasabah, pencairan pembiayaan, hingga menggelar pertemuan kelompok mingguan yang dilakukan sampai dengan pelunasan.

 

 

Reporter : Dwi Aditya Putra

Sumber : Merdeka.com


2,8 Juta Nasabah Mekaar

PNM

Tercatat hingga April 2018, nasabah aktif Mekaar secara nasional telah melampaui angka 2,8 juta jiwa dengan lebih dari 22 ribu AO yang mendampingi. Khusus di Jawa Barat sendiri, sedikitnya terdapat 662 ribu perempuan prasejahtera yang sudah menjadi nasabah Mekaar. Hingga akhir tahun ini ditargetkan jumlah nasabah Mekaar bisa mencapai 4 juta nasabah.

Total dana yang tersalurkan sudah mencapai Rp 6,76 triliun, dengan rata-rata pembiayaan yang diberikan sebesar Rp 2,1 juta per nasabah. Non Performance Loan (NPL) Mekaar berada di angka 0,25 persen, ini menunjukkan bahwa sistem pembinaan yang dilakukan kepada para nasabah telah berhasil menciptakan komitmen pengembalian pinjaman yang tinggi pada tiap nasabah.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya