Jakarta Cleveland Cavaliers harus meraih kemenangan saat melawan Golden State Warriors pada Gim 2 Final NBA 2017-2018 di Oracle Arena, Minggu (3/6/2018) malam waktu setempat atau Senin (4/6/2018) WIB.
Kans mencuri kemenangan terbuka lebar di hadapan Cavaliers pada Gim 1. Namun, blunder JR Smith pada menit-menit akhir membuat laga harus dilanjutkan dengan overtime dan Cavs akhirnya kalah.
Advertisement
Kekalahan itu sangat menyesakkan, terutama bagi LeBron James. Sang bintang mencetak 51 poin, tapi tak mampu menghindarkan timnya dari kekalahan. James menjadi satu-satunya pemain yang membukukan lebih dari 50 poin di Final dan kalah.
Jika ingin membuat persaingan menjadi menarik, James perlu tampil lebih meyakinkan. Dia harus efisien dalam mencetak poin, tak egois saat mendistribusikan bola, dan mengutamakan kebutuhan tim.
Mampukah LeBron James tampil lebih baik daripada gim pertama?
"Semoga. Saya tahu itu permintaan yang terlalu banyak. Saya rasa dia telah melakukan segalanya untuk membuat tim kami menang. Dia melakukannya sepanjang musim," kata pelatih Cavaliers, Tyronn Lue, seperti dilansir USA Today.
James mengakui hasil pada Gim 1 merupakan kekalahan yang sangat menyesakkan. "Ini merupakan salah satu kekalahan terberat dalam karier saya. Tentu saja kami tahu apa yang terjadi saat pertandingan," ujar James.
Namun, James punya rekor lebih baik pada Gim 2 dibanding partai pembuka. Timnya mengukir rekor 4-4 dan James membukukan rata-rata 27 poin; 7,3 assist, dan 9,5 rebound pada Gim 2. Dia juga punya dua kali triple-double.
Cavalier boleh saja punya ambisi besar. Tapi, Golden State Warriors tentu tak akan membiarkan gim kandang lepas begitu saja. LeBron James diprediksi mendapat penjagaan khusus, supaya tak merejalela seperti pada Gim 1.
Taktik yang cerdik dan pertahanan kuat diperkirakan akan jadi pembeda saat Golden State Warriors dan Cleveland Cavaliers melakoni Gim 2 Final NBA, Senin (4/6/2018).
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026