Liputan6.com, Perth - Langit malam yang cerah di Perth telah menambah khidmatnya malam peringatan Nuzulul Quran atau turunnya Alquran tahun ini.
Kegiatan yang dibarengi dengan buka bersama ini diadakan oleh Konsulat Jenderal RI di [Perth](read ""), bersama masyarakat Muslim Indonesia yang bermukim di kota itu dan sekitarnya pada 2 Juni 2018.
Advertisement
Seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Sabtu (2/6/2018), peringatan kali ini tampak lebih spesial karena bertepatan dengan 17 Ramadan yang merupakan tanggal turunnya Alquran t.
Malam peringatan Nuzulul Quran antara lain diisi oleh pembacaan ayat-ayat suci Alquran dan penampilan nasyid oleh putra-putri Indonesia yang dibawakan dengan apik. Peringatan turunnya Alquran ini tak lupa diisi juga dengan ceramah yang disampaikan oleh Ustaz Aep Syaifullah dengan judul "Keutamaan Berinteraksi dengan Alquran".
Konjen RI Perth Dewi Gustina Tobing juga menyampaikan sambutannya sesaat sebelum berbuka puasa. Ia mengatakan agar masyarakat Muslim Indonesia senantiasa ingat dengan pesan pemabaharuan, persatuan dan persaudaraan yang dibawakan Alquran.
"Malam ini hendaknya menjadi momentum dalam mengingat pesan-pesan yang terkandung tersebut untuk dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak saja sebagai warga Muslim, tetapi juga sebagai masyarakat Indonesia yang bermukim di luar negeri," ujar Dewi Gustina Tobing.
Selain itu disampaikan juga perkembangan proyek pengadaan mesjid Indonesia pertama di Australia Barat.
Malam yang tenang, tidak seperti malam-malam sebelumnya yang berangin dan hujan, tampaknya membuat lebih banyak orang datang memeriahkan acara buka bersama kali ini. Sekitar 700 orang hadir menikmati suasana kekeluargaan yang hangat, ciri khas kegiatan masyarakat Indonesia yang sedang merantau.
Tongseng ayam yang menjadi hidangan utama kali ini menambah kehangatan di malam yang cukup sejuk.
Aik, salah satu masyarakat Indonesia di Perth yang hadir mengatakan bahwa malam ini terasa khusus karena selain suasana berbuka yang khas seperti di Tanah Air, juga karena diisi oleh beberapa kegiatan dalam rangka Nuzulul Quran.
"Saya merasa suasana malam ini meskipun meriah, juga terasa syahdu. Pesan persatuan dan persaudaraan yang disampaikan juga saya rasakan malam hari ini", begitu disampaikan Aik di sela-sela acara.
Kegiatan ditutup dengan salat Isa dan tarawih berjamaah sebelum jamaah meninggalkan lokasi.
Saksikan juga video berikut ini:
Soto Mie Menghangatkan Buka Puasa Bersama WNI di Perth
Sebelumnya, masyarakat Indonesia yang bermukim di Perth, Australia Barat, menggelar acara buka puasa bersama yang diadakan di Mills Park Center, Beckenham, pada Sabtu 26 Mei 2018. Guyuran hujan dan terpaan angin kencang tidak menyurutkan semangat warga Muslim Indonesia untuk hadir dalam kegiatan ini.
Seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Kamis 30 Mei 2018, buka puasa bersama disponsori oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Perth dan didukung komunitas muslim yang tergabung dalam Panitia Bersama Ramadan.
Acara yang dihadiri kurang lebih 600 orang dimulai pukul 17.23 waktu setempat atau sekitar 16.23 WIB, menyajikan teh manis dan takjil yang beragam, seperti kurma, martabak telur, pastel dan donat dan lainnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan ibadah salat Magrib berjamaah dan menyantap makanan khas Indonesia. Menu berupa soto mie turut menyemarakkan buka bersama kali ini sekaligus menambah kehangatan di saat kota Perth diguyur hujan lebat.
Sebelum salat tarawih berjamaah, terlebih dahulu peserta mendengarkan ceramah yang disampaikan Ustaz Jalaluddin Asy Syatibi dengan tema "Cara Allah Mengabulkan Doa". Selain itu, diumumkan pula rencana pembangunan mesjid Indonesia di Perth dan saat ini sedang dalam tahap penggalangan dana.
Kehangatan dan kebersamaan dirasakan oleh para peserta. Rani, salah satunya mengatakan "kegiatan buka bersama ini termasuk yang saya nanti-nanti karena kumpul dengan sesama Muslim terutama dari tanah air membuat saya merasa tidak kesepian di perantauan".
Kegiatan buka puasa ini diselenggarakan setiap sabtu selama bulan Ramadan di Perth.
Advertisement