Amien dan Prabowo Bertemu Rizieq di Mekah, Ini Komentar PDIP

Amien Rais dan Prabowo Subianto bertemu Rizieq Shihab di Mekah.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2018, 19:39 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum memulai acara Focus Group Discussion di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (24/4). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dengan Pimpinan FPI Rizieq Shihab di Mekah. Dia menilai tak ada istilah umrah politik.

Karena, kata dia, umrah merupakan perjalanan suci setiap umat Islam yang didasari keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Umrah itu yang ada berdoa bersujud di Rumah Allah SWT. Kami itu mengkritik umrah yang melalukan penipuan kepada masyarakat," kata Hasto Kristiyanto di Kota Bandung, Minggu (3/6/2018) seperti dilansir Antara.

Ia juga menilai wajar jika Prabowo Subianto dan Amien Rais saat melakukan umrah di Tanah Suci bertemu Habib Rizieq.

"Pertemuan itu kan pertemuan silaturahim ya, itu setiap orang berhak. Justru kalau setiap umrah dimaknai secara politik, itu malah ada pergeseran. Jadi tidak menghayati makna umrah yang sesungguhan," kata dia.

Selain itu, lanjut Hasto, pihaknya juga menilai wajar terbentuknya Koalisi Keumatan yang diusulkan oleh petinggi FPI Rizieq Shihab kepada Partai Gerindra, PAN dan PKS.

"Ya itu wajar, namanya berkoalisi, berserikat, bekerja sama, berkumpul itu kan dijamin oleh undang-undang atau konstitusi. Kami malah mengharapkan mulai 4 Agustus sudah pada tahapan pendaftaran capres, yang mendukung Pak Jokowi sudah 'confirm'. Kami juga berharap mereka yang mencalonkan pasangan calon lainnya bisa segera menyampaikan gagasannya," kata dia.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya