Liputan6.com, Jakarta - Hati orangtua mana yang tak hancur ketika mendengar bahwa putranya tewas karena insiden memilukan. Peristiwa yang dialami bocah bernama Tiantian membuat orang tuanya histeris. Pasalnya, nyawa bocah itu melayang sia-sia setelah terjebak di dalam bus sekolah selama tujuh jam.
Advertisement
Pada Kamis (24/5/2018), seorang ibu bernama Wu Xuemei, dari Wuhan, Tiongkok mengantar putranya ke sekolah di pagi hari. Tapi pada pukul 4 sore, Wu mendapat telepon dari pihak sekolah bahwa putanya tewas.
Penyebab kematian putranya yakni terperangkap dalam mobil jemputan sekolahnya selama lebih dari tujuh jam. Apalagi saat itu suhu cuaca di Wuhan mencapai 30 derajat Celcius.
Menurut laporan Knews, bus sekolah yang kerap mengantarkan putra Wu merupakan kendaraan pribadi milik suami kepala sekolah. Pria tersebut telah mengantarkan delapan orang anak ke sebuah taman kanak-kanak yang diurus oleh istrinya. Sayangnya, Tiantian lupa ditutunkan saat sampai ke sekolah.
Saat ditemukan sudah tewas
Setelah mengantarkan anak-anak, sopir bus sekolah tersebut kemudian memarkirkan mobil jemputannya di tempat kerja. Baik sang sopir dan para guru tak ada yang menyadari bahwa Tiantian belum diturunkan dari mobil.
Mereka baru sadar ketika kepala sekolah akan menjemput para siswanya untuk pulang ke rumah. Saat masuk ke mobil, Tiantian baru ditemukan pada pukul 3 sore dan langsung dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri. Sayangnya, usaha itu sia-sia karena bocah kecil itu sudah tewas.
Kematian Tiantian tentunya mengejutkan orangtua bocah itu. "Aku hanya ingin putraku kembali," kata ayah Tiantian saat dimintai keterangan media setempat. Akibat insiden tersebut, polisi telah menahan kepala sekolah serta suaminya untuk melakukan investigasi lebih dalam.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Advertisement