Liputan6.com, Jakarta Detasemen Khusus 88 Anti Teror bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Riau menangkap tiga terduga teroris. Mereka adalah MNZ alias Zamzam alias Jack, RBW, dan OS.
Salah satunya diketahui sempat berkomunikasi dengan penyerang Mapolda Riau berapa waktu lalu.
Advertisement
"Mursalim alias Ical alias Pak Ngah dan kelompoknya pernah memesan untuk dibuatkan bom ke MNZ alias Zamzam alias Jack. Itu sebelum penyerangan Mapolda Riau," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, Minggu (3/6/2018).
Setyo mengatakan, ketiga terduga teroris berstatus sebagai alumni Universitas Riau. Mereka ditangkap pada hari Sabtu, 2 Juni 2019 di lingkungan Universitas Riau, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) sekitar pukul 13.40 WIB.
Hasil penangkapan itu, masih kata Setyo, polisi menemukan sejumlah barang bukti. Antara lain, dua buah busur panah serta delapan anak panah, satu buah senapan angin. Termasuk, dua buah bom pipa yang sudah jadi. "Semua kami sita saat melakukan pengerebekan," ujar dia.
Selain itu, ada beberapa buku dan rekaman video.
"Satu video dari ISIS dan ada juga buku teknik survival, cara merakit bom. Navigasi darat dan sebagainya," ucap dia.
Dalam penangkapan itu, satu terduga teroris ditetapkan sebagai tersangka. Dia adalah MNZ alias Zamzam alias Jack. Sementara lainnya masih diperiksa sebagai saksi.
"Kemarin malam kami dapat informasi RBW, dan OS masih berstatus saksi," tandas dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini: