Liputan6.com, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan status Waspada (level II) ke Gunung Merapi hingga Senin (4/6/2018). Pada pagi ini, asap putig tebal masih membumbung dari puncak gunung yang berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah itu.
Tinggi asap tersebut kurang lebih 1.000 meter mengarah ke barat.
Advertisement
"05.36 visual #merapi pagi ini dr seputar Pos PGM Jrakah, Babadan, Kaliurang terpantau asap berwarna putih, tebal, tekanan gas lemah, tinggi +/- 1000 m arah condong ke Barat. Tingkat Aktivitas Waspada #WaspadaMerapi," tulis BPPTKG dalam akun Twitternya, Senin.
BPPTKG tetap meminta masyarakat yang tinggal dalam kawasan relatif dekat dengan puncak Gunung Merapi untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Masyarakat yang tinggal di KRB lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas G.Merapi," tulisnya lagi.
Namun, BPPTKG mengimbau masyarakat di lereng Gunung Merapi tidak panik dengan adanya asap solfatara yang kerap diembuskan gunung teraktif di Indonesia itu.
"Melihat asap itu masyarakat tidak perlu khawatir atau panik," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida di Yogyakarta, Minggu (3/6/2018).
Dia menjelaskan asap solfatara yang keluar dari gunung di perbatasan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Magelang, Boyolali, Klaten, Jawa Tengah tersebut merupakan peristiwa normal. Peristiwa ini menunjukkan memang ada aktivitas vulkanik di Gunung Merapi.
Saksikan video pilihan di bawah ini: