Liputan6.com, Bolaang Mongondow - Longsor terjadi di perbukitan yang menjadi lokasi tambang emas ilegal di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Akibatnya, lima orang tewas dalam peristiwa ini.
"5 tewas dan 1 orang masih dalam pencarian akibat longsor di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kab Bolaang Mongondow Sulut," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dalam akun Twitternya, Senin (4/6/2018).
Advertisement
Menurut dia, korban adalah penambang emas ilegal yang tetap bekerja saat hujan deras. Sementara, daerah itu berbukit, tanah gembur, lereng cukup curam dan memang rawan longsor.
Wilayah tersebut diguyur hujan pada Minggu 3 Juni 2018 sore. Tanah di perbukitan itu longsor pada pukul 15.00 Wita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Hanya Kali Ini Terjadi
Longsor di wilayah tambang emas ilegal juga pernah terjadi di Dusun Kurnia, Desa Semedang, Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis, 13 Juli 2017, pukul 11.30 WIB.
"Mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat kejadian PETI di lokasi milik warga setempat bernama Remondus. Korban meninggal dunia bernama Riski (23)," kata Kabid Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Kombes Sugeng Hadi Sutrisno menjelaskan di Pontianak, Jumat, 14 Juli 2017.
Sugeng menjelaskan peristiwa itu terjadi saat korban bersama tiga rekannya bernama Dedi Saputra, Uteh dan Ujang Lapok berada di sekitar mesin dompeng. Ketika itu, Riski sedang menarik gas mesin saat dari arah belakang, tanah tiba-tiba longsor.
Karena jarak antara tempat berdiri dan longsoran begitu dekat, Riski tidak sempat menghindar hingga tertimbun longsor. Sementara, tiga rekannya yang lain berhasil menyelamatkan diri.
Advertisement