Kegiatan Padat, Ketua DPR Bambang Soesatyo Batal Hadiri Panggilan KPK

Bambang Soesatyo berharap KPK bisa memahami tugasnya sebagai pemimpin DPR.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 04 Jun 2018, 11:37 WIB
Mantan Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki memberikan buku ke Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat peluncuran buku "14 Tahun Perjalanan KPK" di Gedung KPK, Jakarta (23/5). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo batal memenuhi panggilan KPK dalam pemeriksaan kasus e-KTP hari ini. Alasannya, ada berbagai kegiatan protokoler dan kedewanan sehingga meminta penjadwalkan ulang.

"Karena Senin sudah libur nasional. Jadi kami harus menuntaskan pekerjaan baik protokoler dan kedewanan. Jadi tadi pagi saya sudah berkoordinasi dengan teman-teman di KPK dan sudah mengirim surat pagi-pagi untuk minta dijadwalkan kembali," ujar Bambang Soesatyo, di Gedung DPR, Jakarta Selatan, Senin (4/6/2018).

Pria yang kerap disapa Bamsoet itu mengaku telah lama menunggu undangan kembali dari KPK untuk dimintai keterangan. Dia juga mengaku ingin memenuhi panggilan tersebut agar persoalan dapat cepat selesai.

"Hari ini pun saya ingin datang ke sana supaya cepat selesai keterangan apa yang dibutuhkan dari saya. Saya akan memberikan seluas-luasnya," kata Bambang Soesatyo.

Politikus Partai Golkar itu juga menjelaskan apa saja agenda kedewanan yang tak dapat ia tinggalkan untuk datang ke gedung KPK. Salah satunya adalah karena ia harus membuka dan memberikan sambutan dalam aksi sosial Forhati di Cakung, Jakarta Timur.

"Kemudian sorenya kegiatan keagamaan bukber dengan berbagai organisasi," ucap dia.

Sedianya, KPK memeriksa Bambang Soesatyo sebagai saksi kasus korupsi e-KTP untuk tersangka Irvanto Hendra Pambudi (IHP) dan Made Oka Masagung (MOM).


Harap KPK Maklum

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memberi sambutan saat peluncuran buku "14 Tahun Perjalanan KPK" di Gedung KPK, Jakarta (23/5). Buku tersebut berisi kumpulan foto yang direkam oleh jurnalis foto dan juga humas KPK. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Bamsoet berharap, KPK bisa memahami tugasnya sebagai pimpinan DPR. Dia berjanji bakal memberikan keterangan yang diperlukan lembaga antikorupsi itu dalam mengungkap kasus e-KTP.

Bamsoet berdalih tak bermaksud untuk mangkir dan menghalangi agenda pemeriksaan KPK. Dia mengklaim akan memberikan contoh yang baik sebagai komitmen pemberantasan korupsi.

"Mudah-mudahan kawan-kawan di KPK dapat memahami kegiatan ini. Sebagai ketua DPR tentu saya ingin memberikan contoh bagi masyarakat, karena seseorang ketika dipanggil wajib untuk hadir baik di KPK, kepolisian, termasuk di DPR," tandas Bamsoet.

 

 

Reporter: Renald Ghiffari

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya