Liputan6.com, Jakarta Ramadan ini di tempatmu masih sering mendengar orang membangunkan sahur dengan berkeliling di sekitar tempat tinggalmu sambil memukul kentongan atau dengan alat perkusi yang lain seperti bedug atau bahkan botol kaca bekas minuman? Di beberapa tempat di Indonesia biasanya ada orang atau sekelompok orang yang keliling untuk membangunkan sahur. Kali ini ada seorang pria yang berasal dari Pakistan yang tekun membangunkan sahur setiap bulan ramadan tiba menggunakan drum atau mungkin mirip gendang kalau di Indonesia.
Pria Pakistan Lal Hussain (66) memukul drum saat membangunkan warga untuk sahur di Rawalpindi (30/5). Hussain adalah salah satu dari beberapa drumer yang tersisa yang masih melakukan tradisi berabad-abad membangunkan sahur. (AFP Photo/Aamir Qureshi)
Pria Pakistan Lal Hussain (66) memukul drum saat membangunkan warga sahur di Rawalpindi (30/5). Selama Ramadan, Hussain tetap semangat membangunkan sahur meskipun para penduduk telah menggunkan alat digital untuk bangun sahur. (AFP Photo/Aamir Qureshi)
Pria Pakistan Lal Hussain (66) memukul drum saat membangunkan warga sahur di Rawalpindi (30/5). Selama Ramadan, Hussain tetap semangat membangunkan sahur meskipun para penduduk telah mengalami revolusi digital untuk bangun sahur. (AFP Photo/Aamir Qureshi)
Ialah Lal Hussain, pria berusia 66 tahun berasal dari Pakisatan ini sampai sekarang masih terus melakukan hal yang sebenarnya sudah terbilang kuno karena melihat teknologi yang ada sekarang, sudah ada Hand Phone yang sudah bisa kita atur alarmnya supaya kita bisa bangun pada saat waktu sahur tiba. Namun Lal masih setia berkeliling kampungknya untuk membangunkan orang-orang bangun.
Pria Pakistan Lal Hussain (66) memukul drum saat membangunkan warga untuk sahur di Rawalpindi (30/5). Hussain adalah salah satu dari beberapa drumer yang tersisa yang masih melakukan tradisi berabad-abad membangunkan sahur. (AFP Photo/Aamir Qureshi)
Pria Pakistan Lal Hussain (66) memukul drum saat membangunkan warga untuk sahur di Rawalpindi (30/5). Hussain adalah salah satu dari beberapa drumer yang tersisa yang masih melakukan tradisi berabad-abad membangunkan sahur. (AFP Photo/Aamir Qureshi)
Bagaimana pun, usaha Lal Hussain untuk membangunkan warga kampungnya ini patut diapresiasi. Karena tidak banyak lagi orang yang mau melakukan hal yang sudah ada sejak dulu ada ini.
Sumber: Kapanlagi
Reporter: Cinthya Septavy