Lingga - Perut buaya tangkapan warga Pulau Mepar, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, dibelah. Hasilnya mencengangkan. Di dalam perut buaya ditemukan sejumlah benda termasuk tulang belulang.
Penemuan tulang belulang di dalam perut buaya itu rencananya akan ditindaklanjuti. Warga meyakini tulang belulang tersebut adalah milik almarhum Azman.
"Akan diselenggarakan menurut Islam dan dikuburkan di tempat yang sama," ucap Direktur RSUD Encek Maryam, dr Suryadi ketika dihubungi Batamnews.co.id, Senin (4/6/2018).
Tulang belulang yang ditemukan, menurut pria yang juga biasa dipanggil dr Atan itu, yakni tulang paha, tulang kering, pasangan tulang kering, tulang tumit, dan tulang rawan rusuk. Selain itu, tulang leher dua buah, tulang lengan bawah, tulang rahang bawah, dengan satu buah gigi geraham.
Baca Juga
Advertisement
Saat ini, oleh pihak keluarga korban, tulang-belulang itu dimakamkan secara Islam di tempat yang sama dengan potongan daging yang ditemui beberapa waktu lalu. Tulang tersebut dibersihkan, dimandikan terus dikafani, dan dikuburkan.
Diduga salah satunya adalah tulang belulang manusia yang dimangsa buaya. Sebelumnya, seorang warga Lingga, Azman, tewas diterkam buaya dua pekan lalu.
Jasadnya tak ditemukan. Diduga ia dimangsa buaya rawa tersebut. Kejadian persis di belakang rumah Azman. Warga yang mencari hanya menemukan potongan daging manusia dan pakaian korban.
Baca berita menarik dari Batamnews.co.id
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Buaya 4 Meter Tangkapan Warga Lingga Dibelah, Isinya Mengejutkan
Perut buaya berukuran panjang 4,20 meter dan lebar mencapai 60 centimeter lebih hasil tangkapan warga Pulau Mepar, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, akhirnya dibedah, pada Sabtu pagi, 2 Juni 2018.
Setelah dibedah, ternyata di dalam perut buaya tersebut ditemukan tulang belulang yang diyakini merupakan tulang manusia.
"Itu tulang manusia, bukan tulang binatang, karena jelas berbeda, bentuk tubuh dan cara berjalannya berbeda," ucap Direktur RSUD Encek Maryam, dr Suryadi ketika dihubungi Batamnews.co.id, Senin (4/6/2018).
Sekalipun mirip antara tulang manusia dan binatang primata seperti simpanse, ada perbedaan secara kasat mata. "Manusia dengan simpanse walaupun mirip, tapi jelas berbeda," ujarnya.
Lebih meyakinkan lagi, bila memang benar indikasi buaya tersebut yang memakan korban. "Karena pihak keluarga ada jumpa potongan baju, yang diakui oleh keluarga merupakan baju korban terkaman buaya yang hilang kemarin," ujarnya.
Tulang belulang yang ditemukan dalam perut buaya tersebut, menurut pria yang juga biasa dipanggil dr Atan itu, yakni tulang paha, tulang kering, pasangan tulang kering, tulang tumit, dan tulang rawan rusuk. selanjutnya, tulang leher dua buah, tulang lengan bawah, tulang rahang bawah, dengan satu buah gigi geraham.
Advertisement