Liputan6.com, Jakarta - Perum Bulog berencana menjual beras rencengan ukuran 200 gram dengan harga Rp 2.500. Jenis beras yang dijual dalam kemasan sachet merupakan beras jenis premium.
Menanggapi hal ini, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey, memandang beras sachet atau rencengan ini sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama masyarakat dengan pendapatan mingguan.
Advertisement
"Menurut kami sebagai salah satu strategi untuk membuat memenuhi kebutuhan masyarakat yang mendapat income mingguan dan ini sangat penting membeli beras ukuran tertentu dibanding yg memiliki income bulanan. Jadi ini strategi market," ungkapnya di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/6/2018).
Terkait kemungkinan apakah beras dalam kemasan sachet juga bakal dijual di toko ritel, Roy mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan Pemerintah. Saat ini pihaknya masih menjual beras dalam kemasan 5 kg.
"Prinsip di anggota ritel menjual 5 kg tapi kalau sachetnya di bawah 5 kg. Ya bagi kami peritel modern berapapun nilai yang diatur pemerintah kita berusaha menjalankan kita harus terjadi aturan itu untuk dijual di ritel modern pasti akan kita jual," ujar dia.
"Karena apapun keputusan itu sudah lewat masa observasi atau sudah dipelajari dan apa yang sudah dipelajari pasti bagus untuk masyarakat,” tambah dia.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Bulog Bakal Jualan Beras Renceng ke Warung
Sebelumnya, Perum Bulog berencana menjual beras dalam bentuk sachet atau disebutnya sebagai beras renceng. Apa sih uniknya beras renceng ide Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso?
"Saya lagi membuat beras renceng, beras yang dikemas ukuran seperempat kilo gitu," kata Buwas begitu pria ini akrab disapa ketika dijumpai di Monas, Jakarta, Jumat 4 Mei 2018.
Buwas mengatakan beras renceng bakal dikemas semikian rupa. Isinya sedang dipikirkan antara lima kilogram (kg) atau 10 kg.
"Nanti ke depan di warung-warung akan ada beras isinya hanya seperempat kilo," ungkap dia.
Dengan begitu, masyarakat yang hidupnya pas-pasan tetap bisa menikmati beras dengan kualitas yang baik.
"Kalau punya uang dua ribu ya tetap bisa beli beras untuk makan hari itu. Kan mudah dibeli karena ada di warung-warung," ujar dia.
Sebelumnya, Buwas juga akan mengandeng unsur TNI dan Polri untuk menjaga stabilitas harga beras.
"Nanti stok beras itu ada di Polsek dan Koramil. Jadi jelas aman jadi Bulog akan nge-drop beras-beras itu di Polsek dan di koramil, dan sentra-sentra masyarakat itu berada. Jadi tidak ada yang bisa mempermainkan harga," kata mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu.
Advertisement