Tega, Wanita Ini Bunuh Anak Tetangga Pakai Pisau Daging

Wanita yang diketahui bernama Deng Wenyan ditangkap oleh polisi di kediamannya yang terletak di Changning, Hunan, China.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 04 Jun 2018, 20:20 WIB
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Liputan6.com, Changning - Seorang wanita asal China ditahan oleh polisi atas tuduhan pembunuhan anak tetangganya yang masih balita. Parahnya, dua bocah tersebut dihabisi nyawanya dengan menggunakan pisau daging.

Dikutip dari laman South China Morning Post, Senin (4/6/2018), wanita yang diketahui bernama Deng Wenyan ditangkap oleh polisi di kediamannya yang terletak di Changning, Hunan.

Dalam pengakuannya, Wenyan menyebut telah mengikat kedua tangan korban dan membunuhnya dengan pisau daging.

Sementara itu, nenek dari korban mulai curiga saat sadar bahwa kedua cucunya belum pulang ke rumah. Setelah dicari barulah ia menemukan jasad korban di toilet outdoor milik Wenyan.

Dua bocah perempuan tersebut memang tinggal bersama neneknya di Changning, China. Sebab, kedua orangtuanya tengah bekerja di Shenzhen.

Pelaku yang sempat kabur, dikejar oleh ratusan polisi dan berhasil diamankan. Saat ditanya motif pembunuhan, Wenyan hanya menyebut bahwa dirinya merasa kesal dengan orangtua korban.

Wanita berusia 46 tahun itu menyimpan rasa dendam yang belum sempat dia balas. Meski sudah ditanya beberapa kali, pelaku tak mau jujur dari mana rasa dendamnya berasal.

Sementara itu, nenek korban yang merasa terpukul tak percaya bahwa kedua cucunya telah tiada. Ia pun mengaku tak pernah punya masalah dengan Wenyan.

Motif pembunuhan dua bocah asal China ini masih menjadi misteri. Diduga, pelaku belum mau berkata jujur tentang alasan pembunuhan tersebut.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Ibu Cekik Anak hingga Tewas

Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Kasus pembunuhan lainnya yang sempat bikin heboh terjadi pada September 2017. Kala itu seorang ibu di Thailand ditahan oleh kepolisian Thung Song Hong, akibat kasus pembunuhan yang ia lakukan terhadap anak kandungnya.

Dikutip dari laman AsiaOne, anak perempuan tersebut diketahui berusia 15 tahun dan mengalami autisme.

Deputi Inspektur Kantor Polisi Thung Song Hong, Letnan Ukrit Suthiraping mengatakan, motif utama pembunuhan tersebut karena sang ibu tak kuat dengan cobaan hidup yang ia alami, terutama permasalahan ekonomi yang ia hadapi.

Untuk itu, wanita tersebut mencekik anak perempuannya di kediamannya yang terletak di kota Bangkok. Pelaku yang diketahui bernama Yolawadee Suasermsiri, ditemukan oleh pihak berwajib tengah duduk sambil menangis tersedu-sedu.

Saat ditanya oleh polisi, ia mengaku telah mencekik anak perempuannya hingga tak sadarkan diri dan meninggal dunia.

Wanita berusia 52 tahun itu sempat bekerja sebagai pembantu, sebelum akhirnya dipecat oleh majikan. Setelah mencekik sang anak hingga tewas, ia juga mencoba melakukan praktik bunuh diri dengan meminum tiga botol alhokol ditambah dengan obat-obatan.

Hal itu ia lakukan dengan harapan dapat mengakhiri hidupnya sendiri. Namun, bukannya meninggal, ia malah muntah-muntah.

Yolawadee mengatakan, setelah sang suami meninggal tiga tahun lalu karena kanker paru-paru, hidupnya terasa berat karena harus mencari uang seorang diri.

Ditambah lagi kondisi anaknya yang mengidap autis. Jika ingin berangkat kerja, ia pun kerap mengunci anak dari luar sehingga tak dapat berkeliaran.

Wanita itu pun mengaku, telah merencanakan pembunuhan anak sejak lama. Anaknya juga sempat disekolahkan, tapi berhenti karena mengalami gangguan mental.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya