Liputan6.com, Jakarta Saat puasa, sistem pembuangan tubuh harus tetap harus bekerja seperti biasanya. Namun, beberapa orang terkadang sulit buang air besar (BAB) ketika berpuasa.
Mengutip Klikdokter pada Senin (4/6/2018), dr. Sepriani Timurtini Limbong menjawab salah satu pertanyaan tentang hal ini. Menurutnya, bila mengalami BAB yang keras, Anda tidak boleh mengejan terlalu keras.
Advertisement
Hal ini karena bisa menimbulkan iritasi, serta tekanan yang diberikan bisa meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di anus dan menimbulkan wasir.
Kala sembelit datang untuk menangani sembelit berikut beberapa hal yang bisa dilakukan yakni:
1. Konsumsi makanan tinggi serat
Anda bisa mengonsumsi ini selama jam tidak berpuasa seperti sahur atau berbuka. Makanan seperti kacang-kacangan, buah, dan sayuran bisa membantu tubuh dalam membentuk feses lebih lunak.
Hindari beberapa makanan yang kurang serat seperti keju, daging, dan makanan yang telah diproses. Konsumsilah makanan berserat dengan bertahap dari sedikit hingga banyak. Ini berguna untuk mencegah saluran cerna terbiasa atau bisa menimbulkan keluhan lambung.
2. Konsumsi teh daun jati
Alternatif lain adalah Anda bisa mengonsumsi teh daun jati yang mengandung sennosida dan bersifat laksatif alami. Namun, jangan diminum berlebihan atau akan menimbulkan diare, nyeri atau kram perut, dan mual.
Simak juga video menarik berikut ini:
Olahraga dan cukup cairan
3. Olahraga teratur
Aktivitas fisik atau olahraga teratur akan membantu stimulasi pekerjaan usus.
4. Cukup cairan
Minumlah air ataupun cairan lain dengan jumlah cukup sehingga membantu tinja menjadi lebih lunak.
5. Jangan menunda BAB
Jangan menunda buang air besar apabila terasa
6. Memakai obat laksatif
Jika memang semua hal di atas tidak berhasil, Anda boleh menggunakan cara ini untuk melancarkan pencernaan. Bila semua tidak berhasil, periksakan ke dokter untuk mendalami hal tersebut lebih lanjut.
Advertisement