Liputan6.com, Cirebon - Momen arus mudik Lebaran 2018 mulai terlihat secara perlahan. Dalam persiapan tersebut, PT KAI Daop 3 Cirebon menggelar upacara apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2018.
Petugas gabungan baik dari PT KAI Daop 3 Cirebon, TNI/Polri, hingga relawan mengikuti upacara. Tak terkecuali dua anjing pelacak mengikuti jalannya upacara apel gelar pasukan.
"Pelayanan arus mudik tahun ini yang berbeda dengan tahun lalu adalah super sukses, bukan sukses lagi," ucap Deputy VP Daop 3 Cirebon Wisnu Pramudyo usai apel gelar pasukan, Selasa (5/6/2018).
Baca Juga
Advertisement
Dia menjelaskan, dalam mengawal kelancaran arus mudik Lebaran tahun 2018 ini, Daop 3 Cirebon lebih meningkatkan pelayanan kepada penumpang. Daop 3 juga sudah menempatkan sejumlah petugas yang bertugas ekstra menjaga kemungkinan dari luar yang mengganggu perjalanan kereta api.
Dia menyebutkan, untuk meningkatkan keamanan di stasiun, Daop 3 juga memaksimalkan pengawasan dengan menggunakan anjing pelacak. Dia menyebutkan, jumlah anjing pelacak yang disiapkan menjaga dua stasiun di Cirebon ada enam ekor.
Tahun lalu hanya sekitar empat ekor sekarang enam ekor. "Tapi, teknisnya bagaimana itu, kami serahkan sama satuan K9-nya saja dan ini upaya kami untuk menargetkan mudik Lebaran super sukses," kata dia.
Dia menjelaskan, memaksimalisasi anjing pelacak juga tidak hanya untuk meningkatkan keamanan di stasiun. Peningkatan anjing pelacak juga mengantisipasi segala bentuk ancaman dan teror yang melanda Indonesia belakangan ini.
Karena itu, anjing pelacak tidak hanya mengawasi hilir mudik pemudik, melainkan berbagai cara operasi mengantisipasi indikasi ancaman.
"Mudah-mudahan tidak terjadi hal yang merugikan," ujar dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Jihandak
Keberadaan anjing pelacak di dua stasiun Cirebon tak hanya membantu keamanan serta kenyamanan penumpang saat mudik. Anjing tersebut sebagian besar memiliki keahlian mendeteksi keberadaan bahan peledak.
Bintara Unit Satwa Polda Jabar Briptu Angga Priatna mengatakan, anjing pelacak tersebut akan berpatroli ke seluruh wilayah di stasiun Cirebon. Termasuk berpatroli ditengah kerumunan penumpang saat mudik berlangsung.
"Saat ini ada dua yang dikirim dulu, yaitu jenis anjing Belgian Malinois namanya Jako. Yang kedua jenis Herder namanya Jumbo," sebut dia.
Angga mengatakan, kedua anjing tersebut sudah dilatih menjadi petugas satwa yang ahli dalam menemukan dan menjinakkan bahan peledak. Dia mengakui, ancaman teror selalu datang kapan saja dan di mana saja.
Karena itu, dalam mengasah kepekaan anjing pelacak di bidang bahan peledak, dia unit K9 sering berkoordinasi dengan tim Jihandak Polda Jabar.
"Selama berlatih salah satu caranya kami meminta tim Jibom membawakan sampel bahan peledak yang sering terjadi di Indonesia semua jenis bahan peledak," ujar dia.
Dia mengaku siap memperketat pengamanan apabila berada di dalam kondisi yang dibutuhkan.
Advertisement