Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengultimatum jajarannya agar memberantas aksi pungutan liar (pungli), terutama yang dilakukan oknum anggota. Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam Polri) juga diminta tegas melakukan penangkapan.
"Pungli di jalan oleh preman tangkap, oknum Polri (terlibat) Propam akan tangkap," ujar Tito dalam Rapat Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idul Fitri di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/6/2018).
Advertisement
Tito menyampaikan, fokus penanganan pungli dilakukan lantaran dirinya mendapat keluhan dari Presiden Joko Widodo. Jajaran Polri diminta bekerja maksimal memberantas oknum yang terlibat.
"Kalau enggak ditangkap berarti dia (Propam) tidak kerja," tegasnya.
Instruksi juga telah diberikan kepada jajaran reserse kriminal di tiap-tiap wilayah. Menurut Tito, jelang Lebaran masyarakat perlu mendapat jaminan keamanan maksimal.
"Copet, calo, ditangkapi saja, kelompok begal harus dibersihkan dari sekarang," ucap Tito.
Ia menambahkan, potensi konflik kelompok masyarakat, seperti kasus Ahmadiyah dan Syiah juga perlu diantisipasi sedini mungkin. Identifikasi persoalan di wilayah tugas kepala satuan menjadi prioritas agar perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah berjalan lancar.
"Ini tolong stakeholder di daerah selain di NTB dan Jatim mungkin di daerah lain yang memiliki problema seperti ini, mungkin saat hari raya bisa jadi potensi konflik, negara wajib beri perlindungan kepada setiap warga negara," tandasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini