Tahukah Anda, Sabuk Pengaman Adalah Fitur Keselamatan Terpenting

Meskipun mobil-mobil modern dijejali dengan berbagai fitur canggih, faktanya fitur keselamatanlah yang paling utama.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jun 2018, 16:30 WIB
Seorang wanita mengenakan sabuk pengaman sebelum ujian mengemudi di Departemen Lalu Lintas Umum di ibu kota Riyadh, Senin (4/6). Pemerintah Arab Saudi resmi mengeluarkan lisensi mengemudi untuk para wanita di sana. (Saudi Information Ministry via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun mobil-mobil modern dijejali dengan berbagai fitur canggih, faktanya fitur keselamatanlah yang paling utama.

Hal ini untuk memastikan keamanan baik bagi pengendara dan juga penumpang saat melakukan perjalanan.

Sekian banyak fitur seperti sensor pejalan kaki, kantung udara atau airbag hingga kamera pengaman, ternyata seatbelt atau sabuk pengaman merupakan fitur keamanan yang paling utama dalam sebuah kendaraan.

Hal itu diungkapkan oleh Product Knowledge Planning Division PT Toyota Astra Motor, Gandhi Ahimsa Putra.

"Keamanan yang ada dalam sebuah kendaraan itu adalah seatbelt, sementara yang lainnya seperti airbag dan lainnya adalah jadi pendukungnya," papar Product Knowledge Planning Division PT Toyota Astra Motor (TAM), Gandhi Ahimsa Putra.

Menurut Gandhi, alasan safety utama dalam kendaraan adalah seatbelt karena fitur ini menempel langsung di tubuh manusia. Untuk itu, ia menyatakan berbagai inovasi coba dikembangkan Toyota dalam keselamatan salah satunya ialah teknologi pada seatbelt.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

"Saat ini kan seatbelt jadi standart safety yang harus ada pada setiap kendaraan, untuk itu kami dari Toyota fokus pada hal itu dan terus coba kembangkan terkait keselamatan baik bagi pengendara maupun penumpangnya," tambah Gandhi.

Gandhi menyatakan bila seatbelt hadir dengan menggunakan teknologi pretensioner mechanism dan force-limiter mechanism.

Teknologi ini akan melindungi pengguna apabila terjadi benturan keras maka pretensioner mechanism akan aktif dan menghindari pengguna terpental kedepan atau membuatnya tetap berada di kursi.

Namun, selain itu terdapat juga force-limiter mechanism yang akan bekerja sesaat setelah pretensioner mechanism.

Dengan force-limiter mechanism sabuk pengaman akan mengendur dan membuat badan terbentur dengan airbag yang sudah mengembang, atau membuat benturan tidak terlalu keras sehingga menghindari resiko patah tulang bahu akibat tekanan seatbelt yang terlalu kuat.

"Jadi teknologi pretensioner mechanism dan force-limiter mechanism bekerja selaras dengan airbag. Keduanya akan bekerja saat airbag mengembang sehingga benturan akan terasa tidak terlalu keras dan dapat melindungi pengendara," terang Gandhi.

Sumber: oto.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya