Liputan6.com, Jakarta - Pamor mobil sejuta umat milik PT Toyota Astra Motor (TAM), Toyota Avanza, tengah terkikis oleh beragam model baru yang hadir. Dengan kondisi tersebut, LMPV andalan pabrikan asal jepang ini, sudah saatnya mendapatkan penyegaran alias model baru.
Dijelaskan Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT TAM, Toyota memang tengah melakukan studi untuk Avanza baru. Namun, raksasa asal Jepang ini, tetap masih menyembunyikan tanggap pasti peluncuran LMPV barunya tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Kita lagi studi, tapi kalau ditanya kapan launching pasti standar jawabannya. Sekarang gini, kalau Toyota Avanza baru akan seperti apa sih?," jelas Soerjo saat berbincang dengan wartawan, di Jakarta, Senin malam (5/6/2018).
Lanjut Soerjo, market LMPV saat ini banyak pemain baru, dan penjualannya pun bisa dikatakan cukup baik. Sementara untuk Toyota Avanza, meskipun sempat turun, namun penjualan retail pada Mei 2018, mencapai 9.500-an unit.
"Dengan angka tersebut, bingung seperti apa banyak produk yang menggunakan front wheeldrive. Dengan begitu kebutuhan atas lebih bagus, tapi kan syarat MPV untuk angkut berat beban lebih kurang dibanding rear wheeldrive," tambahnya.
Pembaruan model baru, memang saat ini bisa men-trigger pasar. Dengan adanya Mitsubishi Xpander dan Suzuki Ertiga, pangsa pasar juga naik. Jadi, kata kuncinya menurut Soerjo dengan pembaharuan pasti akan booming.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Selanjutnya
"Jadi bukan masalah spesifikasi dasar, yang kita percaya sampai saat ini bukan seperti front wheel, automatic, atau berapa speed. Jika look-nya menarik, orang akan beli. Kalau tidak ada yang baru, tidak akan beli karena kalau tidak ada yang trigger tidak akan beli," tegasnya.
Sementara itu, Soerjo juga memberikan kode, jika Toyota Avanza baru ini tidak akan meluncur dalam waktu dekat. Pasalnya, dengan tahun politik saat ini dan tahun depan, konsumen akan lebih menunggu dan melihat kondisi ekonomi, baru memutuskan untuk beli.
Advertisement
